Jelang Vaksinasi, Pemerintah Siapkan 739.722 SDM & 23.145 Vaksinator

Jakarta, Karosatuklik.com – Pemerintah terus berupaya untuk menekan kasus COVID-19 di Indonesia. Salah satunya melalui vaksinasi Covid-19. Satgas Penanganan COVID-19 mengkonfirmasi, saat ini pemerintah sudah mempertimbangkan berbagai aspek untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19, mulai dari logistik hingga sumber daya manusia (SDM) vaksinasi.

Berdasarkan Kementerian Kesehatan, persiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain sudah berjalan dengan baik. Dalam hal ini, cold chain bertujuan untuk menjaga kualitas maupun efektivitas vaksin.

“Saat ini rata-rata kesiapan cold chain yang berfungsi di Indonesia mencapai 97%,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dikutip dari situs resmi covid.go.id, Sabtu (31/10/2020).

Wiku menambahkan pemerintah juga mempersiapkan SDM yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat dan bidan. Berdasarkan data Kemenkes, sebanyak 739.722 SDM telah dipersiapkan untuk vaksinasi Covid-19.

Sementara itu untuk jumlah vaksinator di puskesmas dan rumah sakit sebanyak 23.145 orang, atau secara rasio sebesar 1:20 di seluruh Indonesia.

Kami percaya bahwa vaksinasi yang sukses adalah aman dan efektif secara medis serta diikuti persiapan penyelenggaraan yang matang. “Untuk itu kami harapkan masyarakat bersabar menanti proses vaksinasi dan tetap mematuhi protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan),” jelasnya.

Tahap Uji Klinis Fase 3

Lebih lanjut ia menegaskan saat ini kandidat vaksin yang ada sedang dalam tahap uji klinis fase 3. Hal ini dilakukan guna memastikan keamanan, efek samping dan rentang dosis aman yang akan digunakan untuk manusia.

“Pemerintah masih menunggu hasil uji klinis fase 3, serta transfer dokumen Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) untuk dianalisa,” tegasnya.

Terkait vaksinasi, pemerintah juga menegaskan agar pengembangan vaksin dilakukan secara hati-hati dan berpedoman pada standar kesehatan. Setelah lulus uji standar kesehatan maka Badan POM akan mengeluarkan emergency use of authorization (EUA) atau izin untuk dapat digunakan.

Wiku mengatakan Satgas Penanganan COVID-19 juga terus meminta pemerintah daerah untuk terus meningkatkan upaya pemeriksaan. Wiku juga mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala COVID-19.

“Testing juga harus dilakukan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan. Dan testing juga menjadi prasyarat sebelum melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi tertentu sesuai kebijakan Menteri Perhubungan,” paparnya.

Dalam menangani pandemi ini, Wiku menambahkan keberhasilannya bergantung kepada seluruh elemen masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan senantiasa menerapkan 3M.

“Semakin disiplin masyarakat patuh maka semakin efektif penanganan pandemi COVID-19,” pungkasnya

Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk selalu #IngatPesanIbu dengan menerapkan 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun seperti yang dikampanyekan Satgas Penanganan Covid-19. (R1)