Jakarta, Karosatuklik.com – Kapolri diminta mendalami dan menggali terkait informasi ‘Kaisar Ferdy Sambo dan Konsorium 303’ yang beredar di masyarakat. Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat Didik Mukrianto, Kamis (18/8/2022).
Pasalnya, jika tidak segera diklarifikasi, maka informasi tersebut bisa merusak nama baik Polri karena diduga terlibat dalam bisnis gelap seperti judi online.
“Apapun bentuknya informasi dan masukan publik itu, saya berharap agar Kapolri bisa arif dan bijaksana untuk melakukan pendalaman dan menindaklanjuti dengan langkah-langkah yang cepat dan terukur,” ujar Mukrianto di Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Mukrianto tidak memungkiri bahwa besarnya atensi publik tertuju kepada Polri terkait dengan kasus kematian kasus pembunuhan Brigadir J. Kasus tersebut, kata dia, menggelinding sehingga tidak hanya terkait informasi penembakan, tetapi juga spekulasi terkait profesionalitas Polri.
“Banyak informasi, banyak spekulasi yang berkembang di publik yang bukan saja terkait dengan kasus penembakannya, tapi juga munculnya berbagai dugaan, persoalan seputar profesionalitas Polri dan penyimpangan-penyimpangan yang diduga dilakukan oleh oknum-oknum polisi yang diungkap publik,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Mukrianto mengatakan kejadian dan masukan publik harus menjadi evaluasi dan momentum penting bagi Kapolri untuk melakukan pembenahan dan membersihkan Institusi Polri dari oknum-oknum anggotanya yang melakukan penyimpangan dan pelanggaran yang bisa merugikan dan membahayakan Polri, Pemerintah dan masyarakat.
“Dalam mengemban tugas dan tanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum, memberikan pelayanan serta menjadi pengayom masyarakat, Polri harus terus obyektif, adaptif dan responsif terhadap setiap masukan publik untuk memastikan Polri terus menjadi lembaga penegak hukum yang kredibel, profesional dan berintegritas,” pungkas Mukrianto.
Diketahui, beredar luas di media sosial sebaran peta grafik berjudul ‘Kaisar Sambo dan Konsorsium 303’. Sebaran ini terdiri dari 6 halaman dan menampilkan sejumlah nama anggota Polri, perwira tinggi, menengah, dan pertama lengkap dengan jabatannya.
Dalam bagan-bagan tersebut tampak juga alur aliran dana setoran dan backing. Aliran dana ini diduga dari bandar judi online yang juga muncul namanya dalam bagan tersebut. Konsorsium 303 dalam bagan ini mengacu pada sejumlah nama sipil yang dikaitkan dengan bandar judi di sejumlah wilayah. Mereka selalu lolos dalam operasi pemberantasan judi lantaran memiliki backing yang kuat.
Wajah Sambo berada paling atas dalam bagan tersebut dibubuhi keterangan, ‘setiap tahun Ferdy Sambo dan kroninya menerima setoran lebih dari Rp 1,3 triliun’. Selain itu ada juga tulisan, ‘di kalangan bandar judi, Ferdy Sambo dikenal dengan sebutan Kaisar Sambo’. (R1/BeritaSatu)