Kabanjahe, Karosatuklik.com – Mantan pemain PSMS Medan, Andre Sitepu merasa terpanggil untuk memajukan sepak bola di Kota kelahirannya, Kabanjahe, Kabupaten Karo. Melalui “Workshop Sepak Bola dan Masa Depan Bersama Andre Sitepu” yang akan digelar selama tiga hari, yakni 25-27 Juli 2024 bertempat di Chelsea Futsal Kabanjahe.
Menurut Andre Sitepu, “Workshop Sepak Bola dan Masa Depan Bersama Andre Sitepu” menjadi momentum penting bagi pengembangan sepak bola Indonesia khususnya di Kabupaten Karo yang banyak memiliki talenta-talenta pesepak bola.
Pria kelahiran 1 Agustus 1990 ini bukan sosok asing di dunia sepak bola Indonesia. Setelah mengawali karier di PSSK Karo pada 2007-2008, pria kelahiran Kabanjahe, Sumatera Utara itu melanglang buana ke sejumlah klub Tanah Air dan mencapai puncaknya bersama Persinga Ngawi di turnamen elite Piala Kemerdekaan pada 2015. Juara 1 Piala Gubernur Sumatera Utara bersama PSMS Medan (2022), Juara 3 ISC B (PERSSU Sumenep) pada 2016. Promosi Liga 2 Nasional 2024 bersama Persikota Tangerang (2023).
Kemudian, dia berpindah ke banyak tim, seperti PSSD Dairi (2009), Persibamer Bener Meriah (2010), Pra Pon dan Pon Sumatera Barat 2011-2012, PSMS Medan 2013, Persikad Depok 2014, Persinga Ngawi 2015-2017, PERSSU Sumenep 2016, PERSEGRES Gresik 2018, PERSITA Tangerang 2018, PSMS Medan 2019, PSMS Medan 2020, PSKC Cimahi 2021, PSMS Medan 2022, PERSIKOTA Tangerang 2023.
Setelah melanglang buana dan berganti-ganti jersey sejumlah tim ke sejumlah club di Tanah Air, Andre Sitepu kembali ke Kabanjahe. Ia merupakan bagian dari SSB Generasi Inspiratif Karo (GIK). “Di sini tetap latihan dan menuangkan sedikit ilmu kepada adik-adik di SSB GIK Karo,” ujarnya.
“Kalau ada waktu luang, saya ikut memberikan latihan kepada pemain-pemain muda di SSB GIK. Selain itu, tetap juga melakukan latihan rutin,” ungkapnya.
Melalui “Workshop Sepak Bola dan Masa Depan Bersama Andre Sitepu” yang akan digelar selama tiga hari, yakni 25-27 Juli 2024 bertempat di Chelsea Futsal Kabanjahe, Andre Sitepu ingin berkontribusi memajukan sepak bola dan membagikan pengalaman selama merintis karir di dunia sepak bola bersama sejumlah club elite di tanah Air.
Mental dan Attitude
Lebih lanjut Andre Sitepu menyampaikan, peserta workshop ini nantinya selain mendapat free t-shirt juga memperoleh wawasan dan bagaimana mendidik pesepak bola usia dini. Tidak hanya mengenai bagaimana menendang bola, tapi sangat perlu membentuk mereka menjadi pesepak bola profesional kelak, yang memiliki attitude atau budi pekerti baik yang sesuai budaya kita.
Selain itu, sambung Andre Sitepu perlunya peran penting keluarga menjaga attitude pemain usia muda agar tidak cepat puas terhadap capaian yang diterima saat ini. Lebih baik capaian saat ini dijadikan motivasi untuk pemacu semangat meraih capaian yang lebih tinggi. Selain memiliki fisik dan teknik bagus, pesepak bola profesional juga dituntut memiliki sikap dan mental yang baik. Itu dinilai sangat penting dalam jiwa sebagai ‘seniman’ lapangan hijau.
“Menjadi pesepak bola itu, bukan hanya terampil dalam mencetak gol, bagus dalam bertahan dan sebagainya. Kita tidak cukup sampai disitu. Harus punya mental dan attitude yang baik. Untuk itulah pentingnya pembinaan sejak usia dini, seperti SSB GIK. Pembinaan sepak bola itu menyangkut semua aspek dan terutama soal bagaimana menanamkan attitude sejak usia dini. Karena sebaik apapun pemain kalau mental dan attitude tidak bagus, maka sulit untuk berkembang,” Andre Sitepu menandasinya. (R1)
Baca Juga:
- Andre Sitepu Optimis PSMS Medan Lolos ke Liga I
- Hadapi Turnamen Pramusim 2021, PSMS Medan Panggil Pemain
- Sejarah PSMS Medan, ‘Los Galaticos’ Indonesia
- Mengulik Memori Galatama, Perintis Kompetisi Sepak Bola Profesional Pertama di Indonesia
- Legenda Sepak Bola Indonesia Asal PSMS Medan, Ricky Yacobi Meninggal Dunia
