Menko Luhut Beberkan Proyek Strategis Nasional di 2021

Berita, Nasional1099 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Pembangunan infrastruktur masih menjadi fokus pemerintah saat ini. Ada sejumlah Proyek Strategi Nasional (PSN) yang kembali digenjot pemerintah pada 2021 mendatang.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut, pembangunan infrastruktur adalah kunci penting transformasi ekonomi nasional. Meski adanya pandemi Covid-19, pemerintah tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur dengan skema penyesuaian.

“Pembangunan infrastruktur adalah kunci penting transformasi ekonomi nasional. Dengan demikian adanya pandemi Covid-19 yang kini melanda dunia termasuk Indonesia, kita sedikit melakukan penyesuaian sana sini, ya mungkin juga mengubah cara hidup kita ke depan ini,” ujar dia dalam Webinar, Selasa (29/10/2020).

Luhut merinci sejumlah proyek infrastruktur yang akan dilanjutkan pada 2021 diantaranya, pembangunan pabrik mobil listrik di kawasan Pelabuhan Internasional Patimban. Pembangunan pabrik ini juga untuk mendukung operasional pelabuhan. Yang diharapkan dapat meningkatkan potensi pembangunan sepuluh kawasan industri di koridor Utara Jawa.

Pemerintah juga secara konsisten melakukan kewajiban pelayanan publik untuk menyediakan angkutan barang dari dan daerah tertinggal, terpencil, dan terluar, dan daerah perbatasan melalui pembangunan tol laut di sejumlah daerah di Indonesia, khusus di kawasan Indonesia Timur.

Dengan keberadaan tol laut tersebut, membuat aktivitas pelayaran menjadi aktif baik dari Baarat Indonesia ke Timur Indonesia atau sebaliknya. Dengan begitu, harapan pemerintah untuk menekan angka desparatis harga bisa terealisasikan.

Luhut Beberkan Proyek Strategis Nasional di 2021

“Dengan adanya kapal secara rutin dan berlayar dari Indonesia bagian Barat sampai ke Timur dan sebaliknya, dan ini kita koordinasikan dengan ketat dengan semua kementerian dan lembaga (K/L), diharapkan dapat menjamin ketersedian barang, menurunkan disparitas harga barang pokok dan bahan penting bagi masyarakat di daerah tertinggal terpencil, terluar, dan daerah perbatasan,” ujarnya.

Dia bilang pemerintah terus mengkonsolidasikan pelabuhan-pelabuhan agar bersaing dengan negara-negara lainnya. Tak sampai di situ, pemerintah juga akan menggalakan berbagai macam industri di Indonesia Timur untuk mengurangi pengiriman logistik dari Pulau Jawa.

Sejumlah kawasan industri terpadu gencar dibangun pemerintah era Presiden Jokowi Indonesia Timur, salah satunya adalah kawasan industri ‘raksasa’ di Papua, tepatnya di Teluk Bintuni, Papua Barat.

Berdasarkan data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Kawasan Industri Teluk Bintuni ini terletak di Desa Onar Baru Distrik Sumuri, Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat dengan luas lahan sekitar 2.112 hektare. Luasan itu lebih besar dibandingkan Kawasan Industri Morowali di Sulawesi Tengah yang memfokuskan pada industri ferronikel seluas 1.200 hektar.

Proyek Kawasan Industri Teluk Bintuni dimasukkan dalam daftar rekapitulasi usulan tambahan anggaran Kementerian Perindustrian Tahun 2021, yang dibahas melalui rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama Menteri Perindustrian.

Terdapat usulan tambahan anggaran Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebesar Rp 13,1 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 12,8 triliun diproyeksikan untuk pembangunan infrastruktur Kawasan Industri Teluk Bintuni dengan skema multiyears, pada luas lahan sebesar 1.000 hektare. (okezone.com)