Jakarta, Karosatuklik.com – Menghadapi potensi cuaca ekstrem pada musim liburan akhir tahun ini, pengelola wisata jip Merapi di kawasan Cangkringan, Kabupten Sleman, berupaya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana seperti banjir lahar dingin di Kali Kuning.
Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Daldiri mengatakan, untuk mengatisipasi potensi cuaca ektrem di kawasan lereng Merapi, semua operator jip wisata dibekali dengan alat komunikasi handy talky (HT) untuk memantau kondisi cuaca serta selalu berkomunikasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
“Jika tejadi sesuatu masing-masing operator sudah dikabari melalui HT karena kalau pakai handphone kadang-kadang sinyalnya hilang, untuk memperlancar komunikasi, kita juga ada kerja sama dengan BPPTKG, Polsek Cangkringan, SAR dan pemangku wilayah setempat,” kata Daldiri kepda BTV, di Sleman, Jumat (30/12/2022).
Daldiri mengimbau kepada pengelola jip wisata Merapi agar selalu mematuhi SOP yang telah ditentukan, selain itu pihaknya juga telah melakukan edukasi kepada 980 pemandu jip atau driver yang ada di kawasan wisata Merapi.
“Masing-masing operator sudah kita kasih SOP, seperti jalannya 30 kilometer per jam. Kita mempunyai slogan berangkat senang, pulang senang dan selamat,” ujar Daldiri.
Sementara itu, Kapolsek Cangkringan AKP Cerry Nova mengimbau kepada para wisatawan yang akan berlibur di wilayah Cangkringan dalam hal ini jip wisata Merapi, untuk selalu berhati-hati dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh operator jip wisata.
“Kami dari kepolisian mengimbau kepada wisatawan yang akan berwisata untuk selalu memantau kondisi cuaca dan mengikuti arahan dari operator jip,” kata Cerry.
Cerry menambahkan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan BPPTKG, BMKG, SAR dan Tagana untuk selalu memonitor keadaan gunung Merapi.
“Saat situasi di atas atau di gunung Merapi hujan deras teman-temen kita yang sedang berwisata disini akan selalu diberikan informasi untuk segera meninggalkan lokasi yang bisa menimbulkan bencana,” kata Cerry.
Salah seorang operator Jip Wisata Dadi mengatakan pihaknya selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum dan sesudah melakukan perjalanan wisata.
“Harus kita cek dulu armada kita, sebelum dan sesudah kita narik kita cek kondisi kendaraan, terutama kalo di sungai kita lihat hujan atau tidak, kalau airnya meluap kita ga mau resiko,” kata Dadi.
Sementara itu Marcel salah seorang wisatawan asal Jakarta mengatakan dirinya sangat menikmati wisata Jip Merapi. “Mantap pokoknya asik banget tadi ngelewatin sungai, mantap,” kata Marcel.
Terkait cuaca ekstrem yang sedang terjadi akhir-akhir ini dirinya mengaku sempat khawatir namun ia selalu memantau kondisi cuaca terlebih dahulu.
“Kalo hujan lumayan khawatir sih, cuma dari tadi dari atas belum mendung-mendung jadi santai saja,” pungkasnya. (BeritaSatu)
Komentar