Pesan Megawati pada Jenderal-Jenderal Suka Intimidasi: Nanti Pensiun juga Makan di Warteg

Nasional1945 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengeluarkan pernyataan keras atas adanya ancaman intimdasi pada perpolitikan saat ini. Karena itu, ia mengajak seluruh pendukung pasangan calon atau paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD agar jangan takut pada intimdasi.

Dalam orasi poitiknya, Megawati meminta agar aparat pemerintah, terutama TNI, Polri dan ASN jangan lagi mengintimidasi rakyat.

Megawati mengingatkan agar intimidasi sebaiknya sudah tidak dilakukan saat ini.

Hai polisi jangan lagi intimdasi rakyat ku,” ujar Megawati.

Tidak hanya polisi, Megawati pun mengingatkan kalangan TNI,” Hai, TNI jangan lagi intimidasi rakyatku,” sambung Megawati.

Presiden RI ke lima ini pun sempat mencontohkan kasus Aiman.”Enak aja anak orang dipanggil-panggil,” sambung Megawati.

Disebutkan Megawati, jika PDIP ialah partai yang sah dan diakui di negara Indonesia. “Saya ingatkan pada polisi, TNI, ASN, jangan lagi-lagi, mulai hari ini, jangan lagi (intimidasi) rakyatku,” ujar Megawati memastikan jika dirinya tidak pernah takut pada aparat negara.

“Enak saja, anak-anak saya mau dibegitukan,” kata Mega yang menyatakan intimidasi terjadi karena ada lawan yang takut kalah,

Bahkan Megawati memastik di lokasi kampanye ada aparat kepolisian. “Jadi polisi jangan ada polisi baik, jangan ada polisi jahat” ujarnya kemudian.

Mantan presiden ini pun mengingatkan pengalamannya sudah 3 kali dipanggil polisi saat masa orde baru.

“Jangan takut, apa sih jenderal eh jelek-jelek saya terima tertinggi loh tidak pernah terhapus loh karena saya disebut Republik Indonesia. Kenapa sih Kalian begitu kan karena mereka takut salah,” ucap Megawati kemudian.

“Saya bilang iya sama-sama berani. Kalau belum jadi presiden udah intimidaasi, pakai uang negara, rakyat saya takut karena mereka tidak mengerti perundang-undangan,’ ujar Mega kemudian.

Megawati pun menganologikan dengan pesan jika sudah tidak lagi menjabat pejabat, maka mereka akan kembali makan di warung makan (warteg). (suara.com)

Komentar