Berastagi, Karosatuklik.com – Dalam pembangunan sumber daya manusia, kami tidak memilih membangun sekolah unggulan, kami tidak membangun rumah sakit. Yang kami harus pastikan, semua fasilitas dan aset pemerintah di bidang layanan dasar memenuhi standar dan ketentuan. Itulah tanggungjawab bupati.
Hal itu disampaikan calon bupati Karo nomor urut1, Abetnego Panca Putra Tarigan bersama calon wakil bupati Karo, Pt. Edy Suranta Bukit pada Rakercabsus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karo dalam rangka pemenangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada serentak 2024 di Hotel Suite Pakar Berastagi, Jumat (11/10/2024).
Tidak Perlu jadi Bupati Kalau Hanya Membangun Sekolah Unggulan
“Saya selalu katakan, nggak perlu jadi bupati kalau hanya membangun sekolah unggulan. Namun sebagai bupati atau pun pemimpin, kita harus memastikan anak-anak kita bisa mendapat pendidikan dan kesehatan yang layak. Semua ini hanya soal keberpihakan. Keberpihakan kita kepada masyarakat,” kata Abetnego.
Untuk itu, jika dipercaya masyarakat memimpin Kabupaten Karo lima tahun kedepan, Abetnego menyatakan pihaknya akan menyiapkan satu program beasiswa untuk anak-anak Tanah Karo dalam persiapan menuju sekolah kedinasan. Dalam program ini nantinya, anak-anak akan dilatih dan dididik.
“Bapak ibu mungkin perlu tahu, setidaknya ada 18 sekolah kedinasan di republik ini. Mungkin kebanyakan orang hanya tahu Akmil dan Akpol. Tapi mungkin nggak tahu ada imigrasi, mungkin enggak tahu ada perhubungan, mungkin nggak tahu ada badan sandi negara dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Menurut Abetnego, keberlanjutan program pendidikan anak-anak Tanah Karo harus dipersiapkan secara merata ke seluruh masyarakat. Tujuannya, agar para petani yang jauh di sana, ketika anaknya pintar dan sehat, tetap mendapatkan pembinaan untuk pendidikannya.
Berdasarkan data, ungkap Abetnego, biasanya anak-anak SMA lebih banyak mendapatkan akses terhadap sekolah kedinasan. Meski demikian, sudah menjadi sesuatu yang sulit untuk menemukan hal tersebut saat ini.
“Nggak ada lagi, sudah susah kita mencari mimpi anak petani jadi jenderal. Susah menemukan anak perjuma-juma jadi pejabat pemerintah. Kalau saya bilang, ini nyaris klise sebenarnya. Mungkin generasi saya yang paling terakhir. Ini harus kita akhiri, kita harus memberikan peluang dan kesempatan yang sama,” pungkas Abetnego.
KARO BERLARI dan 9 Program Prioritas
Seperti diketahui paslon ABDI (Abetnego Tarigan – Edy Suranta Bukit) dalam kampanyenya maupun dalam berbagai pertemuan dan forum-forum diskusi sudah memaparkan strategi jitu untuk membawa KARO dapat BERLARI mengejar ketertinggalan. Visi mulia yang dibawa pasangan ini adalah “Karo Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan”.
Visi itu dirangkum dalam 9 Program Prioritas pasangan ABDI, yakni;
1. Karo Melayani
Birokrasi sejatinya adalah penghubung antara masyarakat sebagai pemberi mandat dengan Pemerintah sebagai penerima mandat. Reformasi Birokrasi perlu dilanjutkan untuk meningkatkan kualitas layanan publik serta memperpendek jarak antara masyarakat dengan pemerintah.
Program Karo Melayani akan dicapai pasangan ABDI melalui, penguatan disiplin ASN; pemantapan dan kepastian prosedur layanan publik menuju mall pelayanan publik; pemantapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE); pemberantasan pungutan liar (pungli).
Kemudian, penguatan reward and punishment bagi ASN; peningkatan perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, maupun evaluasi akuntabilitas kinerja internal bagi seluruh aparatur di Pemkab Karo; dan pemantapan partisipasi publik dalam perencanaan dan kebijakan pembangunan.
2. Karo Cerdas
Investasi Sumber Daya Manusia (SDM) dibutuhkan untuk percepatan capaian pembangunan. Sektor pendidikan menjadi landasan utama mencetak generasi muda Karo yang unggul dan memiliki daya saing.
Program Karo Cerdas pasangan ABDI melingkupi, percepatan pelaksanaan Wajib Belajar guna meningkatkan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun keatas di Kabupaten Karo; fasilitasi akses beasiswa untuk setiap tingkat pendidikan (dasar, menengah, dan tinggi).
Selanjutnya, peningkatan akses keluarga miskin untuk bantuan pendidikan; dan revitalisasi infrastruktur dan sarana prasarana pendidikan.
3. Karo Melindungi
Produktivitas tidak dapat optimal jika tidak ada jaring pengaman dalam bentuk perlindungan sosial terhadap para pekerja dan masyarakat yang rentan. Untuk mengurangi resiko dan beban yang akan muncul, pasangan ABDI akan melakukan program Karo Melindungi dengan meliputi:
Program Kartu Sembako Gratis (KSG) untuk masyarakat pra-sejahtera; pemberian jaminan sosial ketenagakerjaan untuk buruh tani; dan program kemitraan wirausaha muda antara pelaku Usaha Mikro dan Kecil dengan Usaha Menengah, dan Usaha Menengah dengan Usaha Besar.
4. Karo Sehat dan Sejahtera
Kesehatan keluarga merupakan pondasi utama dalam pembangunan. Kesejahteraan keluarga juga tidak dapat dipisahkan dari ruang pemberdayaan perempuan. Keluarga yang sehat, sejahtera, dan terlindungi akan mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing ekonomi daerah.
Program Karo Sehat dan Sejahtera akan diterapkan pasangan ABDI melalui, program pembinaan pola asuh keluarga muda melalui optimalisasi masa 1.000 hari pertama kehidupan; program Posyandu aktif; pengembangan sistem jaminan gizi untuk ibu hamil dan balita untuk mencegah stunting.
Selanjutnya, program skrining masif resiko penyakit Katastropik (kanker, jantung, stroke, dan ginjal) serta penyakit menular (tuberkulosis/TBC); inisiasi RSUD Karo sebagai Smart Hospital (Selamat, Bermutu, Aman, Ramah, dan Terjangkau); penguatan akses air minum bersih dan sanitasi layak; penguatan SDM kesehatan untuk layanan kesehatan optimal; dan penguatan tata kelola kesehatan tradisional (promosi, perlindungan, dan pengawasan).
5. Karo Berbudaya dan Beragama
Budaya sebagai hasil cipta, rasa, dan karsa manusia perlu dijaga kelestariannya. Melestarikan budaya adalah upaya untuk memori kolektif dari leluhur yang diwariskan kepada generasi masa depan.
Karo Berbudaya dan Beragama akan dilakukan pasangan ABDI melalui, pengembangan kurikulum muatan lokal untuk pelestarian seni budaya; optimalisasi penggunaan bahasa Karo dan pakaian adat Karo dalam kegiatan pemerintah.
Selanjutnya, inisiasi program Bangga Tenun Karo; inisiasi program Bangga Musik Karo; perbaikan rumah ibadah; dan peningkatan kesejahteraan dan perlindungan sosial bagi rohaniawan dan budayawan.
6. Karo Muda Berkarya
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari Bonus Demografi yang saat ini terjadi, pemuda perlu mendapatkan ruang bertumbuh untuk mengekspresikan dan menyalurkan potensi yang dimiliki.
Untuk itu, dalam program Karo Muda Berkarya ini, pasangan ABDI mengusulkan, program pembangunan GOR dan revitalisasi lapangan olahraga untuk mengelola talenta muda yang berpotensi di bidang olahraga; reaktivasi senam pagi di sekolah pada seluruh jenjang pendidikan.
Kemudian, program Pemuda Pasti Kerja melalui penyiapan inkubator bagi para pencari kerja untuk mengakses lapangan pekerjaan di Karo dan di luar Karo serta luar negeri; beasiswa sekolah kedinasan dalam bentuk dana pembinaan dan pelatihan kesiapan untuk mengikuti tes sekolah kedinasan; dan pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK).
7. Karo Sukses
Kabupaten Karo dianugerahi kesuburan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Potensi ini perlu dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani Karo, serta menjadikan petani Karo Sukses melalui:
Program Karo Sinisuan di antaranya, memastikan ketersediaan pupuk, pemberian bantuan subsidi pupuk, benih, dan bibit berkualitas; program bantu angkut yakni, bantuan operasional angkutan hasil tani melalui subsidi transportasi; program petani sejahtera yakni memastikan hasil produk pertanian dapat mengakses pasar lokal, nasional, dan internasional.
Selanjutnya, program Sahabat Tani melalui subsidi pendidikan gratis hingga tamat SMA/ SMK untuk anak petani; pengembangan demplot inovasi pertanian termasuk pada pengembangan bibit unggul; penataan dan rehabilitasi pusat-pusat perdagangan; dan penyelesaian konflik pertanahan.
8. Karo Mempesona
Keindahan pesona alam Tanah Karo harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Program Karo Mempesona akan mendorong upaya peningkatan sektor pariwisata Karo agar menjadi destinasi wisata yang unggul dan mampu bersaing.
Pasangan ABDI akan mewujudkan program Karo Mempesona melalui, program Pesona Karo (promosi seni budaya dan panorama alam Karo ditingkat nasional dan internasional); penataan kawasan pariwisata; pelatihan desa wisata; revitalisasi objek budaya; dan promosi kuliner, oleh-oleh dan cenderamata khas Tanah Karo.
9. Karo Tangguh
Dalam menghadapi dinamika pembangunan, dibutuhkan daya tahan, kemauan, dan inovasi untuk bergerak maju. Ketangguhan dapat diwujudkan dalam penyediaan infrastruktur yang berkualitas guna meningkatkan konektivitas antar wilayah yang turut sejalan dengan komitmen pembangunan yang berkelanjutan.
Karo Tangguh akan ditempuh pasangan ABDI melalui beberapa program seperti, jalan mulus 1.000 kilometer; 1.000 rumah layak; Smart City – Smart Village (SCMV); serta bebas banjir dan bebas sampah. Ula Sibangger-bangger!
Catatan; Abetnego Tarigan merupakan eks Deputi II di Kantor Staf Presiden (KSP) yang membidangi pembangunan manusia. Ia juga pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama di KSP sejak tahun 2016 sebelum menduduki posisi terkini.
Sebelum berkantor di KSP, peraih tanda jasa Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia tahun 2023 ini, aktif dalam mengawal beragam isu lingkungan hidup melalui posisinya sebagai bagian dari LSM Sawit Watch maupun sebagai Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) pada tahun 2012 – 2016.
Ia meraih gelar sarjana dari Institut Bisnis Nusantara dan menyelesaikan studi magister di Universitas Indonesia.
Tagline “Karo Berlari” merupakan akronim dari Bersih, Melayani, dan Rapi. (R1)
Baca Juga:
- Bupati Cory Sebayang Bahas Agenda Pembangunan Bersama Deputi II Kantor Staf Kepresidenan Abetnego Panca Putra Tarigan
- Wakil Presiden Buka Anugerah Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik 2020
- Kantor Staf Presiden Minta Dukungan Kementerian/Lembaga Terkait Penyelesaian Relokasi Tahap III Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung
Komentar