Puluhan Triliun Proyek Infrastruktur di 2021

Berita, Nasional1495 Dilihat

Jakarta, Karosatuklik.com – Pemerintah terus menggenjot pembangunan proyek infrastruktur. Tercatat pada awal 2021 mendatang, setidaknya proyek senilai puluhan triliun mulai dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Eko D Heripoerwanto mengatakan proyek yang akan digarap ini melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Dia menjelaskan, pada kuartal I-2021, direncanakan pelaksanaan pengadaan Badan Usaha Pelaksana untuk 6 ruas jalan tol sepanjang 208,73 km dengan biaya Investasi Rp70,47 triliun serta 1 proyek SPAM Regional berkapasitas 9700 liter/detik dengan biaya investasi Rp5,9 triliun.

“Jadi kita berharap ini bisa akan dijalankan pada awal 2021 nanti,” ujar dia dalam telekonfrensi, Senin sore (09/11/2020).

Berikut rincian proyek yang bakal dikerjakan di kuartal I 2021 :

  1. Jalan Bebas Hambatan Mamminasata 48,12 Km, Rp9,87 triliun
  2. Jembatan Batam – Bintan 14,75 Km, Rp 8,62 triliun Unsolicited
  3. Jalan Tol Semanan – Balaraja (Konsorsium PT Alam Sutera Realty dan PT Perentjana Djaja) 32,39 Km, Rp15,53 triliun
  4. Jalan Tol Bogor – Serpong via Parung (PT Pama Persada Nusantara) 31,1 Km, Rp8,95 triliun
  5. Jalan Tol Sentul Selatan – Karawang Barat (PT Pama Persada Nusantara) 61,5 Km, Rp15,37 triliun
  6. Semarang Harbour Toll Road (Semarang – Kendal) (Konsorsium PT Sumber Mitra Jaya dan PT Waskita Toll Road) 20,86 Km, Rp12,13 triliun
  7. SPAM Regional Djuanda (Konsorsium MMVP/Mayniland Water Serv. Inc., Metropac Water Invest. Corp, PT Varsha Zamindo Lestari, PT PP (Persero)Tbk dan PT PP Infrastruktur) 9700 liter/detik, Rp5,9 triliun

Tol Semarang - Demak

Menurut dia, semua proyek yang dimulai di awal 2021 ini total investasinya mencapai Rp76,37 triliun. Di mana sepanjang tahun 2020, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan berupaya untuk mempercepat pelaksanaan KPBU dengan melaksanakan penyiapan untuk 18 proyek solicited dengan total investasi Rp129,82 triliun dan 10 proyek unsolicited dengan total investasi Rp146,69 triliun.

“Kemudian dalam tahap transaksi, sebanyak 7 Proyek KPBU senilai Rp98,22 Triliun sedang dalam tahap pengadaan badan usaha pelaksana,” tambah dia.

Proyek yang sedang ditransaksikan itu adalah 2 proyek KPBU solicited yaitu Jalan Tol Yogyakarta – Bawen dan Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera di Provinsi Riau, serta 5 proyek KPBU unsolicited yakni Jembatan Balikpapan – Penajam Paser Utara, Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap, Sistem Transaksi Nir Sentuh/Multi Lane Free Flow, SPAM Regional Jatiluhur I, serta SPAM Regional Karian Serpong.

Selain itu, terdapat 2 proyek KPBU dengan total investasi Rp27,55 Triliun yang telah mencapai tahap penandatanganan perjanjian kerjasama yakni proyek Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo dan proyek Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera di Provinsi Sumatera Selatan.

Hingga Akhir Desember 2020 Bertambah 11 Ruas Tol Baru

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian ketika memaparkan strategi Kementerian PUPR untuk menekan biaya logistik. Dalam jumpa pers, Hedy menyebut bahwa Kementerian PUPR menargetkan pembangunan 2.724 km jalan tol baru di Indonesia hingga tahun 2024.

Dengan adanya penambahan ruas tol sepanjang 2.724 km, maka di tahun 2024 ruas tol di seluruh wilayah Indonesia akan mencapai panjang 4.817 km. Seperti diketahui, sampai akhir 2019 lalu Indonesia sudah memiliki 2.093 km jalan tol yang sudah beroperasi. Dan sampai Oktober 2020 ini, jalan tol di Indonesia sudah mencapai panjang 2.303,8 km (tambahan 310 km tol baru yang diresmikan).

“Hingga akhir Desember 2020 nanti, akan bertambah 11 ruas tol baru sepanjang 125 km,” imbuh Hedy. Adapun ke-11 ruas tol tersebut, antara lain Cimanggis-Cibitung Seksi IA (Cimanggis-Jatikarya) 3,17 km, dan Ujung Pandang Seksi 3 (AP Pettarani) 4,3 km yang rencananya akan rampung konstruksi pada minggu ketiga Oktober. (R1/okezone.com)