Kabanjahe, karosatuklik.com – Aktifitas laharan Gunung Sinabung terus meningkat, satu hari dua kali terjadi lahar dingin, ibarat pertunjukan sebuah film action, belum hilang ingatan warga, pasca erupsi Sinabung yang memuntahkan debu vulkanik, menambah deretan penderitaan warga seputar lingkar Gunung Sinabung, kemudian dikejutkan lagi, terjadi lahar dingin ditengah pandemi Covid -19.
Fenomena peristiwa alam secara beruntun ini tak pelak lagi membuat warga panik dan cemas, terlebih dimasa sulit pandemi Covid-19.
Sadar akan kecemasan warganya, Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH langsung turun ke tengah-tengah warganya.
“Janganlah kita menyerah dengan keadaan, disinilah peran pemerintah selalu hadir disaat rakyat susah,” kata Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH, saat tinjau lokasi dan berdialog dengan perangkat desa serta sejumlah warga, Sabtu (22/8/2020) petang di Desa Sukatendel Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo.
Turut mendampingi Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko Hardianto, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono, Sik, Ketua TP. PKK, Ny Sariati Terkelin Brahmana, Kadis PUPR Edward Pontianus Sinulingga, Sekcam Tiga Nderket Amri Ginting, Kabid BPBD Nius Abdi Ginting.
Menurut Bupati, bencana yang terjadi hari ini, siapa pun tidak tahu kapan datangnya, untuk itu, saya meminta warga selalu waspada namun tetap tenang.
Masalah kerugian dialami warga, akibat lahar dingin, perangkat desa dan camat dapat melakukan pendataan. Tetapi paling terpenting disini, saya meminta pihak PUPR bekerjasama dengan pihak swasta, besok Minggu, (23/08/2020), alat berat sudah bekerja menormalisasi dampak laharan yang terparah dulu.
Artinya, utamakan normalisasi dan pembersihan daerah yang rawan keselamatan warga, ujar Terkelin memberi pengarahan.
Apalagi, lahar dingin ini terjadi dua show pertama pukul 11.00 wib dan show kedua bersambung ke pukul 14.00 WIB. Lahar dingin ini saat terjadi, membawa lumpur material batu dan bongkahan kayu, hingga menghantam tembok Sabodam, ujungnya ada Sabodam diprediksi jebol, terangnya
Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko Hardianto, meminta kepada masyarakat agar saat terjadi normalisasi di sejumlah titik, supaya masyarakat jangan ada yang protes. Seharusnya warga merasa senang, sebab pemerintah langsung hadir dan tanggap dalam membantu menuntaskan masalah.
” Intinya, tolong kerjasamanya, kalau ada yang protes, kenapa dan apa masalahnya, harus sampaikan ke kami, agar dapat dicarikan solusinya. Disisi lain pekerjaan menjadi cepat dan tepat sasaran, himbau Dandim.
Senada, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono, Sik, menambahkan apa yang disebutkan oleh Dandim, bahwa untuk mengatasi ini perlu kerjasama, kekompakan dan semangat kegotongroyongan masyarakat, agar dampak laharan bisa cepat diatasi sehingga tidak mengganggu aktivitas warga, pesannya. (R1)