Trotoar Jalan Kapten Bangsi Sembiring Rusak, Warga Sebut Jangan Tunggu Korban

Berita3214 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Trotoar atau penutup lobang saluran drainase di Jalan Kapten Bangsi Sembiring, Kabanjahe, tepatnya di depan Toko Osaka dikeluhkan pengguna jalan dan warga setempat. Pasalnya, penutup drainase jalan itu, sangat berbahaya, bila sewaktu waktu ambruk.

Saluran ini cukup dalam, apa bila hujan deras, limbah hujan di Jalan Veteran akan mengarah ke drainase ini, orang dewasa saja bisa hanyut, apalagi anak-anak, sangat riskan sekali. Sudah lama dibiarkan terbuka begitu saja,” kata seorang pemilik toko elektronik Aliong (58), kepada karosatuklik.com, Kamis  petang (10/09/2020).

Melihat kondisi yang cukup mengkwatirkan itu, Aliong meminta Pemkab Karo melalui dinas terkait agar cepat tanggap. “Apa saja kerjanya Lurah, Camat maupun dinas terkait lainnya,” kecamnya.

Jangan dulu tunggu korban baru diperbaiki. Ini sebenarnya simpel saja, kalau penutup lobang trotoar yang dibawahnya parit jalan terancam ambruk, ya diperbaiki, tidak perlu konsultan dan pemborong yang mengerjakan. “Tapi kenapa mesti penutup lubang parit jalan ini sudah lama dibiarkan rusak sehingga mengancam pejalan kaki,” kesalnya.

Pantauan karosatuklik.com, kerusakan trotoar atau penutup parit jalan tidak hanya satu titik, tapi ada sekitar 6 titik. Kondisi ini sangat mengganggu kenyamanan dan membahayakan pejalan kaki, terlebih ketika malam hari atau disaat hujan deras. Apalagi lokasi trotoar itu cukup ramai karena berada di pusat kota dan kawasan ramai.

Kerusakan penutup parit jalan juga ditemukan di Jalan Kiras Bangun, Kabanjahe, tepatnya di depan Percetakan Abdi Karya YPK GBKP. Bahkan kerusakan itu menurut warga sudah cukup lama dibiarkan menganga (tanpa penutup parit jalan) sehingga sangat rawan bagi pengguna jalan, ucapnya.

Terpisah, menyikapi hal itu, Kepala Dinas PUPR, Edward Pontianus Sinulingga, menjelaskan kerusakan trotoar di sejumlah titik di kawasan Kabanjahe sudah diprogramkan, harusnya tadi tahun ini diperbaiki, bahkan sebagian diremajakan. “Namun mengingat anggaran fisik tersedot ke dana refocusing (prioritas penanganan Covid-19), jadinya tertunda. Namun demikian besok akan kita tinjau, apa yang bisa kita kerjakan, langsung dikerjakan,” ucapnya. (R1)