Ultimatum Lurah, Bobby Nasution: Jika Dana Kelurahan Tidak Terpakai, Lurah Dievaluasi Karena Tidak Berinovasi

Medan, Sumut995 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Di saat membuka Rapat Koordinasi Perencanaan dan Penganggaran Dana Kelurahan di Le Polonia Hotel, Jalan Sudirman Medan, Rabu (8/12/2021) Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan, ke depan akan menjadikan realisasi anggaran dana kelurahan sebagai salah satu penilaian kinerja para lurah di Kota Medan.

Dengan optimalisasi realisasi anggaran kelurahan menjadi bukti dan cerminan bahwa lurah mengetahui serta memahami kondisi serta kebutuhan wilayahnya yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.

Di hadapan camat dan lurah se-Kota Medan yang menjadi peserta, Bobby Nasution selanjutnya menekankan agar penggunaan dana kelurahan difokuskan dan harus sejalan dengan visi misi Pemko Medan saat ini. Sebab, lingkungan dan kelurahan menjadi ujung tombak kesuksesan program pembangunan yang tengah fokus diwujudkan.

“Untuk itu, penggunaan dana kelurahan harus sejalan dengan visi misi Pemko Medan. Selain itu, jika dana kelurahan tidak terpakai, artinya lurah tidak berinovasi. Maka, ini akan jadi penilaian kinerja ke depannya,” tegas Bobby Nasution.

Di saat membuka Rapat Koordinasi Perencanaan dan Penganggaran Dana Kelurahan di Le Polonia Hotel, Jalan Sudirman Medan, Rabu (8/12/2021).  Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan, ke depan akan menjadikan realisasi anggaran dana kelurahan sebagai salah satu penilaian kinerja para lurah di Kota Medan.

Orang nomor satu di Pemko Medan ini selanjutnya mengungkapkan, sebelumnya ia juga telah menyampaikan bahwa harus ada target dan persentasenya di triwulan pertama tahun depan dan triwulan selanjutnya. “Jangan sampai, perencanaan yang dibuat tidak sesuai kondisi di lapangan,” pesannya mengingatkan.

Dalam kesempatan tersebut, Bobby Nasution kemudian menyampaikan, dirinya telah menyampaikan ke Badan Kepegawaian Daerah & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD & BPSDM) Kota Medan, jika memadai, setiap kelurahan harus diisi aparatur yang memahami tiap-tiap tujuan tugas, misalnya terkait pengadaan maupun hukum.

“Dengan begitu tugas-tugas yang ada dapat dikerjakan sesuai aturan, sehingga tidak ada alasan lagi untuk takut mengerjakannya, takut diperiksa dan sebagainya. Jika semua dilakukan sesuai ketentuan, tak ada yang perlu ditakuti,” ungkapnya seraya mengungkapkan, semua perangkat hingga tingkat paling mikro harus mengetahui program prioritas sehingga akan lebih mudah dalam bertugas.

Di saat membuka Rapat Koordinasi Perencanaan dan Penganggaran Dana Kelurahan di Le Polonia Hotel, Jalan Sudirman Medan, Rabu (8/12/2021).  Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan, ke depan akan menjadikan realisasi anggaran dana kelurahan sebagai salah satu penilaian kinerja para lurah di Kota Medan.

Terakhir, Bobby Nasution minta seluruh perangkat untuk bisa memaknai arti kolaborasi dengan sebenarnya. Salah satu bentuk kolaborasi tersebut adalah dengan mengajak masyarakat, tokoh masyarakat dan rumah-rumah ibadah untuk mendukung suksesnya program pemerintah dalam penanganan banjir melalui pembuatan sumur resapan.

“Terkait drainase, coba ajak masyarakat, termasuk rumah-rumah ibadah. Mulai didata berapa banyak rumah ibadah di wilayah tugas masing-masing. Lalu, ajak untuk berpartisipasi membuat sumur resapan agar aliran air yang ada tidak langsung dibuang dan mengalir ke drainase. Nanti juga akan kita bantu pembangunannya,” pungkasnya. (R1)