Bergerak Dalam Diam, Bripka Andi Inisiasi Sekolah Alam Terbuka di Pinggir Danau Toba

Edukasi1953 x Dibaca

Dairi, Karosatuklik.com – Jarang tersorot kamera wartawan, kisah-kisah yang menginspirasi ditengah beratnya himpitan ekonomi akibat dampak sengatan pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 telah memukul seluruh sendi kehidupan. Tapi di balik itu semua, ada satu hal yang tidak hancur dihantam badai pandemi. Yaitu nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

Saat semua orang dipaksa berjarak secara fisik, tapi nilai-nilai kemanusiaan justru semakin erat.

Bergerak Dalam Diam

Banyak orang baik yang bergerak dalam diam. Mereka menjaga sesamanya. Bermodal ketulusan hati dan keikhlasan untuk berbagi. Mereka memberi tanpa mengharap puji.

Jarang ada yang peduli, ditengah kondisi serba sulit, mau berbagi dan peduli pada duna anak-anak supaya dapat terus belajar.

Merebaknya kasus Covid-19 akibat virus SARS-CoV-2 di Indonesia menjadi momentum masyarakat untuk membantu sesama yang terdampak Covid-19.

Seperti yang dilakukan Bripka Andi Prima Simanjuntak berinisiatif membuka sekolah di alam terbuka yang berada dipinggir Danau Toba Desa Silahi II, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Inspirator Masa Pandemi

Redaksi Karosatuklik.com yang respek dan mengapresiasi otang-orang yang kreatif dan inspirotor masa pandemi menyimpulkan, Bripka Andi Prima Simanjuntak mewakili seluruh orang baik yang berjuang dalam diam, meringankan beban sesama di tengah kesulitan akibat dampak pandemi Covid-19.

Tak hanya proses belajar mengajar, anggota Polres Dairi ini juga menyisikan gajinya untuk memberikan asupan bergizi berupa biskuit dan susu bagi para siswa agar tetap sehat meski ditengah masa pandemi covid-19.

“Seperti kita ketahui para siswa sudah lama tidak sekolah tatap muka, oleh sebab itu saya membuka sekolah alam terbuka ini agar para siswa nantinya tidak kaku ketika sistem sekolah tatap muka diberlakukan kembali,” ungkap Bripka Andi Simanjuntak.

Dikatakan Andi, di sekolah alam terbuka tersebut, para siswa pun bebas bermain, berolahraga dan bersosialisasi dengan temannya yang lain. “Masa keceriaan anak-anak tidak boleh “dibungkam” virus corona,” sebutnya.

Tetap Mematuhi Prokes

“Tentunya kegiatan yang kita buat juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai instruksi pemerintah. Disekolah alam terbuka tersebut saya sendiri mengajarkan secara umum seperti menghitung, bernyanyi dan membaca kepada siswa,” terangnya.

Sementara salah seorang orang tua siswa, Febrianti Br Lumbanbatu mengatakan jika sekolah alam terbuka yang digagas Bripka Andi Simanjuntak sangat membantu dirinya dan para siswa untuk bisa bersosialisasi kembali.

“Kami para orang tua sangat mendukung sekolah alam terbuka ini. Sebab anak-anak kami kembali bisa merasakan dunia mereka setelah lama tidak bersekolah tatap muka,” ungkap Febrianti. (R1)