Berlomba Bikin Mobil Listrik, Apple Gandeng Hyundai Motor

Berita, Nasional953 x Dibaca

Jakarta, CNBC Indonesia – Produsen otomotif asal Korea Selatan Hyundai Motor mengkonfirmasi bahkan pihaknya dalam tahap awal diskusi pembuatan mobil listrik milik Apple yang disebut akan bernama Apple Car.

Pernyataan itu menyusul laporan lokal dari Korea Economic Daily yang mengatakan Apple mempertimbangkan kerja sama dan Hyundai Motor dan sedang meninjau persyaratan.

“Selama enam tahun terakhir kami telah melihat banyak liku-liku dalam ambisi otomotif Apple,” kata analis Daniel Ives dan Strecker Backe dari Wedbush Securities dalam sebuah catatan.

Proyek Titan seperti yang dikenal di aula Cupertino akhirnya secara signifikan diturunkan dari rencana awalnya beberapa tahun yang lalu dan sekarang tampaknya mulai direalisasikan.”

Analis Apple terkemuka Ming-Chi Kuo mengatakan Apple Car itu murni spekulasi bahwa beberapa perusahaan tersebut mungkin memasok suku cadang untuk Apple Car.

Kuo memperingatkan pasar “terlalu bullish” pada Apple Car dan dia tidak akan terkejut jika kendaraan tersebut tidak diluncurkan hingga tahun 2028 atau lebih.

Meskipun bisnis Apple saat ini didasarkan pada penjualan komputer, ponsel, dan aksesori premium, mobil adalah sektor yang berbeda dari kekuatan tradisional Apple.

Sementara beberapa analis Wall Street melihat sektor otomotif sebagai pasar baru bagi Apple untuk tumbuh, yang lain mengatakan kenyataan membuat mobil bermerek Apple berpotensi berarti investasi besar dengan margin rendah.

Ives dan Backe mengatakan mereka akan menetapkan 35% hingga 40% peluang Apple meluncurkan mobilnya sendiri karena “Kemampuan produksi mobil yang sangat besar, teknologi baterai, implikasi model keuangan, dan rintangan peraturan yang terlibat dalam inisiatif perubahan permainan semacam itu.”

Meskipun bisnis Apple saat ini didasarkan pada penjualan komputer, ponsel, dan aksesori premium, mobil adalah sektor yang berbeda dari kekuatan tradisional Apple.

Sementara beberapa analis Wall Street melihat sektor otomotif sebagai pasar baru bagi Apple untuk tumbuh, yang lain mengatakan kenyataan membuat mobil bermerek Apple berpotensi berarti investasi besar dengan margin rendah.

Ives dan Backe mengatakan mereka akan menetapkan 35% hingga 40% peluang Apple meluncurkan mobilnya sendiri karena “Kemampuan produksi mobil yang sangat besar, teknologi baterai, implikasi model keuangan, dan rintangan peraturan yang terlibat dalam inisiatif perubahan permainan semacam itu.” (cnbcindonesia)