Buka Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan, Rico Waas: Investasi Membangun SDM Kota Medan yang Cerdas, Berkarakter dan Berbudaya

Medan, Sumut2542 Dilihat

Medan, Karosatuklik.com – Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan resmi dibuka yang digelar Pemko Medan di halaman Istana Maimun, pada Kamis (19/6/2025), berlangsung meriah dan seru. Selain diisi dengan berbagai pertunjukan kreasi, dalam kegiatan ini diserahkan juga ijazah kepada pelajar yang kurang mampu program tebus Ijazah dan launching Regrouping Sekolah.

Kemeriahan dan keseruan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan semakin bertambah dengan hadirnya Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas bersama Ketua TP PKK Kota Medan Ny Airin Rico Waas yang disambut ribuan pelajar dari tingkat TK, SD dan SMP serta tenaga pengajar dari berbagai sekolah di kota Medan.

Pertunjukan kreasi dari anak-anak TK mengawali kegiatan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan yang berlangsung satu hari ini. Senam sehat bersama yang dibawakan anak-anak dari TK Wahidin serta pertunjukan angklung dari anak -anak TK Al Azhar membuat suasana semakin seru dan menghibur seluruh pengunjung yang hadir.

Dalam sambutannya Rico Waas mengatakan, gebyar Pendidikan dan Kebudayaan ini merupakan kegiatan investasi semangat kita bersama dalam membangun manusia kota Medan yang Cerdas, Berkarakter dan Berbudaya.

Menurut Rico Waas pendidikan dan kebudayaan adalah pondasi utama peradaban, tanpa pendidikan kita kehilangan arah dan tanpa budaya kita kehilangan identitas. Maka dari itu keduanya harus berjalan beriringan.

“Pemko Medan berkomitmen untuk terus meningkatkan akses mutu dan pemerataan pendidikan. kita ingin sekolah-sekolah di kota Medan menjadi ruang tumbuh yang sehat bukan hanya untuk ilmu pengetahuan tetapi juga untuk karakter, kreativitas dan pecinta terhadap budaya lokal,” kata Rico Waas.

Tantangan Pendidikan di Era Teknologi

Dijelaskan Rico Waas, Pendidikan di kota Medan semakin baik dan semakin berkembang. Namun pendidikan juga memiliki tantangan di masa-masa sekarang ini. Tantangannya salah satunya adalah teknologi dan juga kebudayaan dari luar Indonesia. Artinya kita sejatinya harus bisa menangkap pesan dari tantangan-tantangan tersebut.

“Pendidikan di kota Medan harus semakin baik lagi dengan memberikan pendidikan yang berkualitas dan mendidik anak-anak kita supaya semakin cerdas dan juga peduli tentang kebudayaan”, ujar Rico Waas.

Untuk masalah tantangan dan perkembangan teknologi, lanjut Rico Waas, Banyak anak-anak yang mungkin menonton tak sepantasnya dan melihat kebudayaan-kebudayaan dari luar yang bisa mengkontaminasi pikiran-pikiran anak-anak kita.

Oleh karena itu diharapkan kepada guru-guru yang menjadi orang tua kedua selain orang tua yang ada dirumah bisa menjadi salah satu filter agar anak-anak tidak terkontaminasi, untuk menjelaskan apa permasalahan-permasalahan yang dilihat di dalam ruang teknologi.

“Kepada para orang tua diharapkan juga dapat menyiapkan mental kita di rumah sebagai orang tua bagaimana kita bersikap apabila anak-anak kita melihat hal-hal yang belum lantas dilihat di dalam dunia sosial media dan bagaimana menjadikan anak-anak kita bisa beradab dengan baik, santun dan sopan terutama bisa tetap mencintai kebudayaan kita,” ucapnya.

Ditambahkan Rico Waas, pendidikan di Kota Medan harus lebih baik, namun jangan lupa di mana kebudayaan juga harus tetap kita jaga. Karena ini adalah kekuatan bagi kita, anak-anak dengan kebudayaan yang baik tentunya memiliki adab dan santun yang bagus ,karena itulah ciri khas dari bangsa Indonesia.

“Kebudayaan tetap harus bisa kita jaga. Kami mengharapkan guru-guru tetap bisa memberikan pendidikan tentang kebudayaan, agar budaya yang kita miliki terutama di kota Medan kota yang multikultural ini dapat diketahui dan dicintai oleh anak-anak juga memiliki suku budaya yang berbeda-beda,” harap Rico Waas. (R1)

Komentar