Calon Bupati dan Wakil Bupati Abetnego Tarigan - Edy Suranta Bukit: KARO BERLARI untuk Mengejar Ketertinggalan

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Calon Bupati Karo, Abetnego Tarigan bertekad menjadikan Kabupaten Karo sebagai daerah yang benar-benar melayani warganya.

“Kami akan membangun Kabupaten Karo yang produktif dengan akses pasar dan teknologi pertanian yang lebih baik,” ujarnya. Pendidikan unggulan juga menjadi fokus, dengan harapan anak-anak generasi masa delan Karo tidak perlu bersekolah di luar daerah.

Selain itu, akses air bersih dan pengelolaan sampah menjadi prioritas untuk mewujudkan Karo Sehat.

Hal ini disampaikan Calon Bupati Karo Abetnego Tarigan yang berpasangan dengan Calon Wakil Bupati Edy Suranta Bukit dengan nomor urut 1 dalam Pilkada Karo 2024 di sela-sela menghadiri Deklarasi Pemilu Damai dengan tema “Beda Pilihan Bukan Berarti Ricuh” di Stadion Samura di Jalan Samura, Kabanjahe, Selasa (24/9/2024).

Abetnego Tarigan hadir bersama seluruh team dan kader partai pengusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Buruh.

Menurut, Abetnego yang juga Anggota Tim Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria dan Penguatan Kebijakan Reforma Agraria (2021), Kabupaten Karo adalah “sekeping surga” yang indah dan kaya sumber daya alam.

Ia menyoroti potensi sumber daya alam yang melimpah namun belum dimanfaatkan dengan baik karena belum terkelola dengan profesional.

Abetnego Tarigan menegaskan pentingnya kerja sama lintas lembaga dan organisasi untuk mengatasi masalah sosial seperti narkoba, judi, dan premanisme. “Pemimpin yang dipilih harus memiliki standar integritas, bukan hanya berdasarkan uang,” tegasnya.

“Kami akan membangun Kabupaten Karo yang produktif dengan akses pasar dan teknologi pertanian yang lebih baik,” sambung Deputi II Kantor Staf Pesiden (KSP) bidang pembangunan manusia ini.

“Pendidikan unggulan juga menjadi fokus, dengan harapan anak-anak Karo tidak perlu bersekolah di luar daerah. Selain itu, akses air bersih dan pengelolaan sampah menjadi prioritas untuk mewujudkan Karo Sehat.

Abetnego Tarigan menegaskan pentingnya pendidikan sebagai sarana membangun SDM yang handal, namun infrastruktur dan fasilitas pendidikan di Tanah Karo belum merata dan masih banyak yang perlu dibenahi dengan cepat.

”Fasilitas kesehatan juga perlu perhatian, terutama rumah sakit yang belum mendapat perhatian signifikan dari pemerintah,” tambahnya.

“Selain itu, pengelolaan air bersih yang dikelola PDAM Tirtamalem Karo, harus dikelola dengan manajemen profesional. Saya dengar, puluhan tahun masalah air di kota Kabanjahe menjadi sorotan masyarakat. Ini harus ditangani tuntas, masak daerah pegunungan kekurangan air,” sebut dia.

Political Will Bupati dan DPRD

Sejumlah sektor sudah kami petakan dan mitigasi, apa saja masalahnya, dan bagaimana solusinya. Intinya leadership, dan politacal will kepala daerah dan DPRD serta kolaboraai dengan lintas sektoral, begitu juga pertanian perlu ditingkatkan untuk menghadapi masalah pupuk dan bibit palsu.

Menurut peraih tanda jasa Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia tahun 2023 ini, petani yang terfasilitasi dengan baik akan berimbas postif pada rantai perdagangan di daerah Karo.

“Petani diberikan pengetahuan yang cukup dan fasilitas yang memadai. Sisanya alur perdagangan Karo akan mengikuti secara positif,” paparnya.

Menyinggung kesemrautan lalu lintas dan tata kelola lalu lintas di kota Kabanjahe dan kota Berastagi, Abetnego Tarigan menjelaskan, bahwa dalam Undang – undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), Pemerintah Daerah memiliki kewajiban menyediakan pra sarana dan sarana transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakatnya.

Untuk membangun dan mengembangan sistem transportasi yang aman dan nyaman tersebut diperlukan kemauan politik (political will) pemerintah daerah.

Semua yang mendesak dibenahi di Kabupaten Karo, kata kuncinya ada di Pemeritah Daerah. Political will bupati dan DPRD yang dimaksud menurut Calon Bupati Karo nomor urut 1 ini adalah dalam bentuk kebijakan yang mendukung tata kelola lalu lintas yang baik, termasuk di ibukota kecamatan lainnya, seperti Laubaleng/Mardinding, Tigabinanga, Juhar, Tiganderket, Tigapanah, Merek, Dolat Rayat, Tiganderket dan lainnya.

Abetnego – Edy Suranta Pilih Tagline KARO BERLARI

Kesimpulannya, ada banyak pandangan di masyarakat bahwa Kabupaten Karo melaksanakan pembangunan, iya benar. Tapi tidak secepat daerah lain. Oleh sebab itu, ketertinggalan ini harus kita bawa dalam kecepatan yang lebih tinggi lagi,” jelasnya.

Menurut Abetnego, itulah yang melatarbelakangi pasangan ABDI, mengusung tagline “Karo Berlari” yang merupakan akronim dari Bersih, Melayani, dan Rapi.

Hal ini, kata dia, memang menjadi bagian dari komitmen pihaknya untuk menciptakan perubahan nyata bagi daerah kita yang tercinta ini. Ia berharap, gagasan ini nantinya dapat menjawab berbagai persoalan di masyarakat.

“Sebagai contoh, banyak sekali harapan bagaimana agar birokrasi itu benar-benar melayani, cepat dan senyum. Bagaimana kebutuhan publik itu bisa mudah teratasi. Di banyak daerah, sudah berdiri banyak mall pelayanan publik. Dimana orang pergi ke satu tempat ngurus apapun ke tempat itu langsung selesai, jaman sudah jauh berubah, kita harus adaptif, dan mampu menjawab keluh kesah masyarakat sebagai pemilik kedaulatan,” tegasnya.

Pilkada ini bukan perebutan kekuasaan, tetapi ini sebuah perebutan siapa yang paling mampu melayani masyarakatnya. Momentum bagaimana menjadikan Karo yang lebih baik lima tahun kedepan. Ini merupakan doktrin kami. Kami harapkan nanti seluruh ASN juga punya doktrin yang kuat terhadap ini,” tegas Abetnego.

Deklarasi Pilkada Damai

Acara Deklarasi Pilkada Karo damai yang digelar Polres diawali dengan pembacaan doa oleh Ketua MUI Kabupaten Karo.

Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi mewujudkan Pilkada yang aman dan damai.

Ajakan tersebut disampaikan dalam acara Deklarasi Damai Pilkada 2024 Kabupaten Karo, yang diselenggarakan Polres Tanah Karo, dengan mengusung tema “Beda Pilihan Bukan Berarti Ricuh”.

Dalam sambutan dan arahannya, Kapolres Tanah Karo mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyelenggara pemilu, pasangan calon, dan masyarakat yang telah berperan aktif menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif hingga saat ini. Ia mengajak semua pihak untuk terus menjaga suasana demokratis dengan semangat persatuan dan kesatuan.

“Melalui sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, penyelenggara, pengawas pemilu, para pasangan calon, partai pendukung dan simpatisan, mari kita bersama sama mewujudkan Pilkada yang aman dan damai.

Perbedaan pilihan adalah hal yang wajar, namun jangan sampai memicu kerusuhan. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan di Kabupaten Karo,” tegas AKBP Eko Yulianto.

Kapolres juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang dapat memecah belah kerukunan yang sudah terjalin di Kabupaten Karo. Ia menekankan pentingnya menjaga nilai nilai adat Karo sebagai fondasi dalam menghadapi Pilkada.

“Terlebih kita memiliki adat budaya Karo yang kuat, seperti Merga Silima, Tutur Siwalu, Rakut Sitelu, dan Perkade kadean Sepuluh dua Tambah sada. Yang artinya, kita kerina kade-kade, kita semua adalah bersaudara. Inilah landasan bagi kita untuk menjaga harmonisasi dalam proses Pilkada. Mari kita semua berpartisipasi aktif untuk memastikan Pilkada berjalan dengan damai,” tambah Kapolres.

Acara Deklarasi Damai ini diakhiri dengan pembacaan ikrar oleh ketiga pasangan calon dan penandatanganan deklarasi damai sebagai komitmen bersama dalam menciptakan Pilkada yang aman, damai, dan demokratis di Kabupaten Karo.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, Kajari Karo Darwis Burhansyah, S.H, M.A, serta perwakilan Forkopimda lainnya dan ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati, para ketua partai politik, simpatisan, serta tokoh masyarakat, agama, dan pemuda.

Selanjutnya, para calon Bupati Karo pun diminta untuk naik ke atas panggung untuk membacakan ikrar kampanye damai dihadapan seluruh tamu undangan. Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan Deklarasi Damai bersama seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tanah Karo dan diakhiri dengan foto sesi bersama. (R1)