Kabanjahe, Karosatuklik.com – Pemerintah Kabupaten Karo semakin dituntut kreatif dan menggali potensi baru pendapatan asli daerah, ditengah berkurangnya anggaran untuk pembangunan akibat kebijakan ‘refocusing’ anggaran untuk penanganan pandemic Covid-19. Plus evaluasi sumber-sumber pendapatan asli daerah yang diduga masih banyak bocor.
Kali ini Catatan Redaksi Karosatuklik.com mendorong Pemkab Karo mampu menggali potensi baru pendapatan daerah di tengah Pandemic Covid-19. Untuk meningkatkan pendapatan di sektor lain, semua stakeholders terkait harus mendorong dan merumuskan langkah-langkah inovatif dan kreatif, guna menggali potensi-potensi pendapatan daerah di lingkungan Pemkab Karo dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah.
Disamping itu, Pemerintah Kabupaten Karo juga harus mampu mengendalikan pandemi COVID 19, sekaligus kembali menaikkan perekonomian masyarakat. Kegiatan sektor ekonomi yang menjadi ‘nafas’ warga Kabupaten Karo harus tetap berjalan seperti biasa.
Mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Karo, Cory Seriwaty Sebayang dan Theopilus Ginting dibutuhkan tim perancang dan perumus pembangunan yang handal dan mampu menterjemahkan visi misi dalam program-program pembangunan ditengah dampak pandemic virus corona yang sudah dirasakan di semua lini kehidupan.
Bappeda Tidak Sekedar Mencoret Anggaran Dinas
Bappeda yang akan menjadi perancang dan perumus RPJMD Kabupaten Karo harus tahu betul kebutuhan mendasar masyarakat di tengah sengatan parah Covid-19. Aparatur Bappeda harus peka dan profesional. Tidak sekedar mencoret anggaran di dinas dinas.
Karena, sejatinya birokrasi menuntut perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan, karena itu, reformasi birokrasi memerlukan kelincahan adaptasi baru dengan langkah-langkah yang konkret, realistis, sungguh-sungguh, serta upaya luar biasa, karena merupakan sebuah peraturan besar dalam menyongsong tantangan ke depan ditengah persaingan yang semakin kompetitif.
Disisi lain pentingnya hubungan yang harmonis antara DPRD dan pemerintah daerah. Kedua lembaga tersebut harus dapat menjalin hubungan yang cek and balance, sehingga masyarakat dapat benar-benar merasakan kualitas pelayanan yang semakin baik.
Paradigma pemerintah daerah kini adalah pelayan masyarakat dan tidak lagi dilayani masyarakat. Sehingga, segala kebijakan yang lahir, baik dari tubuh lembaga eksekusi ataupun legislasi, haruslah berpedoman pada hak-hak dasar masyarakat. Fungsi pelayanan harus dikedepankan, tidak saja untuk memenuhi hak-hak tersebut, tetapi juga untuk mendorong hak inisiatif partisipatif masyarakat.
Inovasi dan Motivasi Kerja
Guna mempercepat derap pembangunan dan kemajuan di berbagai sektor di Kabupaten Karo dibutuhkan komitmen yang kuat dan terintegrasi di seluruh lapisan masyarakat. Tak terkecuali Bupati Karo Cory S Sebayang dan Theopilus Ginting serta semua kepala OPD jajaran Pemkab Karo maupun seluruh unsur ASN agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik dan penuh tanggungjawab sehingga dapat mengembangkan inovasi dan motivasi kerja untuk melaksanakan program yang berbasis pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Sejujurnya, banyak problem pembangunan di Tanah Karo yang butuh solusi, penanganan yang cepat, inovatif dan terukur. Pengangguran dan rakyat miskin semakin bertambah, kualitas kehidupan petani di pedesaan semakin memprihatinkan, perekonomian yang lesu, tingkat kenakalan anak dan remaja semakin meningkat akibat banyak yang putus sekolah. Dampak pandemic virus corona sudah mulai terasa memukul semua sektor tanpa kecuali. Nah, hal ini harus menjadi perhatian serius Pemkab Karo.
Pandemi Covid-19 memukul berbagai sektor kehidupan manusia dari kesehatan, pendidikan, sosial, hingga ekonomi. Salah satu sektor ekonomi yang kena dampak pandemi yang menjadi sumber PAD adalah pariwisata.
Hidup berdamai dengan pandemic Covid-19
Solusinya, sektor pariwisata harus mencoba formula baru dengan hidup berdamai’dengan situasi sulit ini. Tentu, harus inovasif, adaptasi, dan kolaborasi yang salah satunya mengembangkan dan memajukan wisata desa bahkan wisata desa kopi.
Menjual potensi alam, tradisi, budaya, sosial, hingga kuliner yang sangat beragam dan berfariasi. Karena itu desa wisata menjadi solusi ekonomi khususnya sektor wisata di tengah pandemi covid-19.
Desa wisata, sejalan dengan konsep wisata di saat pandemi. Sejumlah indikator seperti wisata ke desa dan alam tidak menyebabkan adanya konsentrasi massa. Alam terbuka di desa wisata, sangat pas untuk wisata keluarga dan kelompok kecil masyarakat. Prosedur dan standar kesehatan Covid-19 pun disiplin dijalankan.
Apalagi, tren saat ini masyarakat lebih memilih wisata ke alam dan desa wisata menjadi salah satu tujuan mereka. Sementara kita tahu Kabupaten Karo memiliki potensi luar biasa di sektor wisata desa.
Desa wisata dibentuk untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan sebagai pelaku langsung sektor wisata di wilayahnya. Tujuan desa wisata untuk menggerakkan ekonomi lokal, menjaga tradisi dan budaya, dan menjaga lingkungan tetap alami, hidup berdampingan dengan pandemic Covid-19.
Ditengah kegetiran perekonomian yang lesu termasuk akibat dampak bencana Gunung Sinabung yang maraton sejak tahun 2010 hingga sekarang dan belum diketahui sampai kapan akan berakhir, ancaman penyalahgunaan narkoba, judi, dan HIV/AIDS semakin menakutkan. Kalau saja tidak ada langkah-langkah konkrit dilapangan, timbul keresahan mau jadi apa nanti generasi muda daerah ini?
Pendidikan, pelayanan kesehatan, belum terlihat secara signifikan berjalan maksimal dilapangan. Penataan kota Kabanjahe dan Berastagi yang dari tahun ke tahun tidak terlihat perubahan nyata, justru sebaliknya, kota Kabanjahe sebagai pusat pemerintahan dan Berastagi sebagai kota wisata terlihat jalan ditempat tanpa terlihat terobosan nyata dalam penataan estetika dan kenyamanan kota.
Ekstensifikasi pajak
Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Kabupaten Karo juga harus kreatif dan inovatif melakukan ekstensifikasi pajak daerah. Potensi-potensi obyek pajak baru terus digali untuk meningkatkan PAD. Potensi-potensi obyek pajak baru terus digali untuk meningkatkan PAD.
Karena kalau cerita membangun, ya cerita soal uang, bagaimana membangun Karo yang cukup luas kalau APBD kita tidak mampu, tidak cukup. Menyiasatinya, Pemkab Karo harus kreatif menggali potensi-potensi baru yang ada, termasuk lobby anggaran ke pusat. Koordinasi yang lebih intensif hendaknya menjadi basis dalam proses kerja sama Pemkab Karo dengan Pemprovsu dan pusat serta lembaga vertikal.
Waspada dan Optimis
Ditengah kegalauan dan kegamangan menghadapi pandemi Covid-19, kadang kita lupa menggelorakan sikap optimis yang justru sangat ampuh menghempang laju penyebaran Covid-19.
Keyakinan tinggi bahwa wabah pasti akan berahir akan menumbuhkan optimisme kita sehingga energi positif untuk terus berkarya akan tumbuh alami. Tidak kalah penting, tenang dan sabar.
Ketenangan dan kesabaran adalah kunci untuk melahirkan kekuatan melawan corona. Ketenangan dan kesabaran dengan tetap mematuhi aturan dan rambu-rambu yang ditetapkan pemerintah merupakan modal utama untuk membangun optimisme. Secara medis, tenang dan sabar juga akan mampu memperkuat kekebalan (imun) pada tubuh seseorang. (Redaksi)