Catatan Redaksi, Pelebaran Jalan Rakoetta Brahmana Kabanjahe – Desa Kandibata

Catatan Redaksi, Karo5135 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Kali ini Catatan Redaksi Karosatuklik.com menyajikan tulisan mendesaknya menggeber infrastruktur jalan berskala nasional di daerah.

Pepatah Cina mengatakan, membangun jalan berarti membangun negara. Karena jalan adalah pemicu dari evolusi berbagai sektor kehidupan, ekonomi, kebudayaan, dan sebagainya. Bisa dibayangkan, betapa luas spektrum infrastruktur jalan terhadap kesejahteraan sosial sebuah bangsa.

Kemacetan memang bisa disebabkan beberapa hal, tapi penyebab utamanya adalah karena peningkatan jumlah kendaraan tidak sebanding dengan peningkatan infrastruktur jalan raya yang pembangunanya membutuhkan waktu dan berbagai kendala untuk mengikuti perkembangan jumlah kendaraan yang ada sehingga dapat melayani dengan maksimal.

Infrastuktur yang memadai merupakan organ yang penting untuk meningkatkan daya saing dan percepatan pembangunan daerah.

Bercermin dari pelebaran Jalan Nasional Kabanjahe – Berastagi, selain lebar dan mulus, jalan dua jalur empat lajur itu diyakini meminimalisir kepadatan dan kemacetan yang selama ini kerap terjadi.

Sekarang wajah Kota Kabanjahe sudah mulai terlihat semakin cantik, terutama dengan proyek pelebaran jalan nasional Kabanjahe – Berastagi. Yang jelas, apalagi bila di tahun 2021 ini lanjutannya tuntas hingga kota wisata Berastagi maka dapat dipastikan kota Kabanjahe dan Berastagi semakin berseri, indah dan berkembang dibandingkan sebelumnya.

Untuk itu, Bupati dan Wakil Bupati Karo terpilih, Cory Seriwaty Sebayang dan Theopilus Ginting hendaknya langsung start dengan memperlebar Jalan Rakoetta Brahmana (Jalan Kotacane) seperti halnya Jalan Letjen Djamin Ginting Kabanjahe – Berastagi. Bila saja hal itu terealisasi, maka bisa dipastikan Kota Kabanjahe akan semakin indah, cantik dan semakin maju.

Setiap hari Senin (hari pekan kota Kabanjahe) Jalan Rakoetta Brahmana (Jalan Kotacane) menjadi langganan macet. Sehingga menurut Redaksi Karosatuklik.com, layak dan sangat ideal jalan yang menjadi sentra dan urat nadi perekonomian ke Pasar Hasil Bumi Pajak Singa Kabanjahe diperlebar seperti halnya Jalan Kabanjahe – Berastagi.

Karena jalan merupakan potret dari kemajuan sebuah daerah atau kota, sebagai akses utama jalannya roda ekonomi daerah. Sebaliknya, banyaknya infrastruktur jalan yang rusak, merupakan potret gagalnya pemerintah daerah membangun daerahnya sendiri.

Itulah sebabnya, Jalan alternatif Karo – Langkat, maupun peningkatan jalan alternatif lainnya seperti Karo – Deliserdang sangat penting sekali diperjuangkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah ini.

Tidak hanya itu, jalan tol Medan – Berastagi juga perlu terus menerus disuarakan dan diperjuangkan tanpa kenal lelah dan bosan ke Kementerian PUPR.

Kalau Sumbar punya Kelok 9, sudah seharusnya Sumut juga punya jalan tol atau kelok 11 yang melingkar di pegunungan Bukit Barisan menuju Berastagi. Karena, infrastruktur jalan memiliki multidimensi yg sangat luas.

Strategi kebijakan pembangunan yang berpihak kepada pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan akan terpacu dengan sendirinya, guna lebih meningkatkan daya saing daerah menuju kemakmuran yang berkeadilan.

Pembangunan infrastruktur yang mengakselerasi pemerataan pembangunan dan bergeraknya ekonomi produktif rakyat, memperlancar pertukaran barang dan jasa antar kabupaten sekaligus mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba dan program pengembangan agropolitan wilayah dataran Tinggi Bukit Barisan serta mendukung kelancaran kegiatan on farm dan industri plus untuk memacu daya saing daerah.

Seandainya, Wakil Bupati Cory Seriwaty Sebayang yang Bupati Karo terpilih bisa mewujudkan pelebaran jalan Rakoetta Brahmana Simpang Empat hingga Desa Kandibata Kecamatan Kabanjahe, maka dipastikan satu goresan tinta emas namanya akan menjadi ingatan semua warga Kabupaten Karo kelak.

Dengan adanya pelebaran jalan nasional Kabanjahe – Desa Kandibata akan memberikan ekspektasi yang positif bagi pertanian dan pariwisata, dua sektor andalan Kabupaten Karo.

Tidak kalah pentingnya, revitalisasi trotoar, drainase, pembangunan taman, serta pelebaran jalan protokol di Kota Kabanjahe yang menjadi kewenangan Pemkab Karo, hendaknya menjadi perhatian serius Cory S Sebayang dan Theopilus Ginting. (R1)