Jakarta, Karosatuklik.com – Apple disebutkan sedang mengembangkan dua prototipe iPhone yang dapat dilipat, seperti Galaxy Z Flip5 dan Oppo Find N3 Flip.
Rumor iPhone flip ini datang dari sumber anonim, dan mengklaim mengetahui secara langsung rencana Apple tersebut.
Meski begitu, ini bukan berarti perusahaan berbasis di Cupertino, California, AS tersebut akan langsung merilis iPhone layar lipat tahun ini.
Besar kemungkinan, Apple saat ini masih sebatas bereksperimen dengan konsep desain serupa Galaxy Z Flip5 dan Oppo Find N3 Flip tersebut.
Beberapa pihak meyakini, HP iPhone baru ini tidak akan masuk rencana produksi Apple tahun ini atau 2025.
Dilansir GSM Arena, Minggu (11/2/2024), paling cepat ponsel layar lipat Apple ini baru debut pada musim gugur 2026–itu juga bila eksperimen mereka berjalan lancar.
Saat ini, perusahaan kabarnya sudah berbicara dengan setidaknya satu pabrikan Asia untuk suku cadang iPhone lipat itu.
Akan tetapi, bisa saja Apple memutuskan untuk tidak memilik pabrikan tersebut bila mereka tidak dapat memenuhi kriteria ketat dari perusahaan asal AS itu.
Beberapa tahun belakangan ini, memang tersiar rumor Apple “ngebet” ingin membuat perangkat layar lipat–baik itu iPhone atau iPad.
Ramai jadi pembicaraan pada 2018 lalu, Apple ingin membuat perangkat setipis iPhone saat ini ketika ditutup. Akan tetapi, saat itu teknologi baterai dan layarnya belum ada.
Kemudian, pada 2020 Apple kabarnya memutuskan untuk berhenti pengembangan iPhone lipat, dan ingin membuat iPad layar lipat saja.
Kala itu, iPad layar lipat pertama Apple tersebut dijadwalkan akan memasuki pasar sebelum tahun 2026.
Apakah perusahaan bentukan Steve Jobs itu akan mewujudkan rencana untuk memiliki iPhone atau iPad pertama dengan layar lipat? Kita tunggu tanggal mainnya.
Apple Bakal Hadirkan Kemampuan AI Generatif di iPhone 16
Di sisi lain, Apple dikabarkan akan mulai menerapkan teknologi AI generatif untuk seri iPhone terbaru. Hal itu diungkapkan CEO Apple Tim Cook pada pertemuan dengan investor usai laporan keuangan tahunan perusahaan.
Mengutip informasi dari GSM Arena, Sabtu (3/2/2024), dalam pertemuan tersebut, Tim Cook menyebut ia akan membahas soal AI generatif pada akhir tahun ini. Kuat dugaan, penerapan AI generatif ini akan mulai diterapkan pada iPhone 16.
Untuk itu, ada kemungkinan Apple akan lebih banyak membahas soal teknologi ini pada gelaran WWDC pertengahan 2024, sebelum perusahaan resmi mengumumkan lini iPhone 16 yang biasa digelar pada September.
“Soal AI generatif, yang menurut saya merupakan Anda, kami memiliki pekerjaan yang dilakukan secara internal seperti yang sudah saya singgung sebelumnya,” tutur Tim Cook pernyataannya.
Bocoran iOS 18
Di sisi lain, kehadiran AI generatif di iPhone 16 juga diperkuat dengan bocoran soal iOS 18. Seperti diketahui, saat diperkenalkan nanti, iPhone 16 besar kemungkinan akan langsung menjalankan iOS tersebut.
Nah, bocoran dari jurnalis Bloomberg Mark Gurman menyebut kalau iOS 18 akan membawa sejumlah perubahan besar pada sistem operasi tersebut. Salah satunya adalah peningkatan kemampuan di Siri.
Dikabarkan, Apple akan membawa kemampuan AI generatif ke iOS dengan memanfaatkan LLM (Large Language Model) besutan sendiri. Dukungan AI generatif ini disebut akan meningkatkan kemampuan Siri dan beberapa aplikasi lain, seperti Messages, Apple Music, Pages, Keynote, hingga Shortcuts.
Apple Akhirnya Izinkan Toko Aplikasi Selain App Store
Lebih lanjut, Apple akhirnya bakal mengizinkan toko aplikasi pihak ketiga di iOS di Uni Eropa, untuk pertama kalinya. Hal ini demi menaati aturan Digital Markets Act yang akan berlaku di blok tersebut.
Dengan perubahan yang akan hadir di iOS 17.4 pada Maret mendatang, App Store pun tidak lagi jadi satu-satunya distributor atau toko aplikasi yang diizinkan Apple.
Mengutip The Verge, Senin (29/1/2024), jadi nantinya, pengguna iOS 17.4 di Uni Eropa, akan bisa mengunduh “pasar aplikasi alternatif” itu dari situs web marketplace tersebut.
Namun, supaya bisa dipakai di iPhone, toko aplikasi itu harus tetap mendapatkan persetujuan dari Apple, dan setelah diunduh, pengguna harus memberikan izin mereka untuk mengunduh aplikasi ke perangkat.
Setelah toko aplikasi itu disetujui dan sudah terpasang di perangkat, pengguna pun bisa men-download aplikasi apapun yang diinginkan, bahkan yang melanggar pedoman App Store. (Liputan6.com)
Komentar