FIFA Vs UEFA Soal Rencana Piala Dunia Dua Tahun Sekali

Sepakbola, Sport1104 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – FIFA terus mengkaji wacana Piala Dunia digelar dua tahun sekali. UEFA terus jadi yang terdepan untuk menantangnya!

Wacana Piala Dunia yang awalnya digelar empat tahun sekali lalu ‘dipangkas’ jadi dua tahun sekali, sudah bergulir sejak tahun 2020 kemarin. Itu adalah ide FIFA (Federation Internationale de Football Association) sebagai induk sepakbola dunia.

Dilansir dari Sky Sports, FIFA menilai kalau jangka waktu Piala Dunia empat tahunan cukup lama. Dari sisi pemain, mereka tidak akan punya kesempatan yang cukup untuk membuktikan diri.

Dari segi bisnis, FIFA sudah melakukan studi bersama OpenEconomics. Jika Piala Dunia dilangsungkan dua tahun sekali, maka perputaran uang akan lebih kencang.

Artinya, sepakbola yang akan mendatangkan untungnya ke tiap negara. Tiap negara yang lolos tampil ke Piala Dunia, akan mendapat sponsor dan hak siar.
Baca juga:
Ancelotti Soal Piala Dunia: Kenapa Tak Digelar Setahun Sekali Saja?

Presiden FIFA, Gianni Infantino terus melakukan kajian soal Piala Dunia yang akan berlangsung dua tahun sekali. Dirinya menegaskan, ujung-ujungnya demi keadilan bagi seluruh pesepakbola.

“Ada banyak pihak yang tidak setuju, tetapi ada juga banyak suara yang mendukung,” kata Infantino.

“FIFA adalah badan penyelenggara global jadi untuk musim ini kami perlu mencoba menggabungkan semua sudut pandang yang berbeda ini,” sambungnya.

FIFA Vs UEFA Soal Rencana Piala Dunia Dua Tahun Sekali

Gianni Infantino mengungkapkan, pihak-pihak yang mendukung rencana Piala Dunia dua tahun sekali berasal dari Afrika dan Asia. Sedangkan pihak yang tidak setuju, paling lantang dari Eropa alias dari UEFA (Union of European Football Associations).

Inggris, Jerman, dan Prancis tidak setuju jika Piala Dunia berlangsung dua tahun sekali. Tak ayal, kalender sepakbola di level klub Eropa memang cukup padat tiap musimnya.

Meski begitu, Infantino mengaku kalau FIFA akan mengambil keputusan seadil-adilnya. Demi, sepakbola yang lebih baik.

“Studi menunjukkan kepada kami dengan sangat jelas, bahwa tidak akan ada masalah bagi Piala Dunia (dua tahun sekali) dalam hal dampak ekonomi positifnya. Akan ada beberapa manfaat yang jelas dan nyata bagi ekosistem sepakbola,”

“Kuenya akan semakin besar, dan itu akan memungkinkan kami untuk berinvestasi lebih baik di sepakbola di seluruh dunia,” tutupnya. (R1/Dtc)

Baca juga:

1. Kisah Maradona saat ‘Dihajar’ Anak Medan

2. Ternyata, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Pernah Bermain Lawan Maradona

3. Wartawan Senior Selamat Ginting dan Anak Ajaib dari Argentina, Diego Armando Maradona

4. Menang Adu Penalti, Boca Juniors Juara Maradona Cup Edisi Perdana

5. Duel Juara Copa Amerika Vs Juara Eropa Bakal Segera Tersaji di Stadion Maradona