Hujan Deras, Masyarakat Diminta Waspada Potensi Bencana Longsor di Tengah Pandemi Covid-19

Karo1298 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Anggota DPRD Kabupaten Karo, Firman Firdaus Sitepu, SH mengingatkan potensi bencana alam yang mungkin terjadi beberapa waktu ke depan. Pasalnya, hujan deras hingga cuaca ekstrim belakangan ini harus diwaspadai.

Secara geologis dan hidrologis, daerah kita rawan akan bencana yang disebabkan curah hujan tinggi seperti banjir bandang, longsor, angin kencang, hingga puting beliung. Ada pula potensi bencana lainnya, seperti erupsi Gunung Sinabung.

Oleh karenanya, hal ini harus diantisipasi Pemkab Karo melalui BPBD dan dinas terkait lainnya di tengah situasi pandemi Covid-19.

“Kami Ingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana-bencana tersebut,” kata Anggota DPRD Karo dari Fraksi Partai Golkar, Firman Firdaus Sitepu, SH ketika dimintai tanggapannya menyikapi ancaman potensi bencana longsor, Rabu siang (29/09/2021).

Untuk itu, sambung anggota Banggar DPRD Karo itu, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan naluri bencana yang selalu aktif.

Menghindari Kawasan Rawan Longsor

Kabanjahe, Karosatuklik.com - Anggota DPRD Kabupaten Karo, Firman Firdaus Sitepu, SH mengingatkan potensi bencana alam yang mungkin terjadi beberapa waktu ke depan. Pasalnya, hujan deras hingga cuaca ekstrim belakangan ini harus diwaspadai. Secara geologis dan hidrologis, daerah kita rawan akan bencana yang disebabkan curah hujan tinggi seperti banjir bandang, longsor, angin kencang, hingga puting beliung. Ada pula potensi bencana lainnya, seperti erupsi Gunung Sinabung. Oleh karenanya, hal ini harus diantisipasi Pemkab Karo melalui BPBD dan dinas terkait lainnya di tengah situasi pandemi Covid-19. "Kami Ingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana-bencana tersebut," kata Anggota DPRD Karo dari Fraksi Partai Golkar, Firman Firdaus Sitepu, SH ketika dimintai tanggapannya menyikapi ancaman potensi bencana longsor, Rabu siang (29/09/2021). Untuk itu, sambung anggota Banggar DPRD Karo itu, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan naluri bencana yang selalu aktif. Menghindari Kawasan Rawan Longsor Dia juga juga menghimbau, kawasan rawan longsor agar dihindari. Intensitas hujan yang tinggi membuat tekstur tanah jadi turun dan mudah tergerus longsor. Selain tiang listrik, pohon kayu juga dapat tumbang suatu-waktu akibat pergeseran tanah. Demikian juga ancaman banjir lahar Sinabung ini juga cukup berbahaya bagi masyarakat dan pemukiman warga, potensi banjir lahar hujan dengan membawa material berupa bongkahan kayu, batu dengan ukuran berfariasi bercampur lumpur juga cukup tingggi, warga harus waspada, ujarnya. Hal ini juga berlaku bagi kawasan seputaran DTW Tongging, agar meningkatkan kewaspadaanya, katanya. Dia menyebut, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Karo Juspri Nadeak agar mengambil langkah-langkah cepat dan terukur dengan mengidentifikasi dan memetakan kawasan – kawasan rawan bencana longsor. “Jangan setelah kejadian baru kita ribut, sudah banyak pelajaran dari kejadian bencana di daerah ini. Kepala desa juga aktif mengimbau warganya selalu waspada. Khususnya di seputaran lingkar Gunung Sinabung, dan juga daerah lainnya,” ujarnya. "BPBD Kabupaten Karo harusnya sudah menyusun contingency plan dan mitigasi risiko untuk meminimalisir kerugian bahkan korban jiwa pada sektor terdampak," simpulnya. BMKG Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sudah mengingatkan potensi bencana alam di Sumatera Utara, termasuk Kabupaten Karo. Curah hujan akan terus mengalami peningkatan di wilayah Provinsi Sumatera Utara mulai dari intensitas ringan, sedang hingga lebat. “Curah hujan akan merata di beberapa wilayah hingga masuknya musim penghujan pada awal bulan Oktober 2021,” Kesiapsiagaan Sementara Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang melalui Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Karo, Juspri Nadeak, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi cuaca ekstrem. "Yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," ujar dia menjawab Jurnalis Satuklik.com, Rabu sore di Kabanjahe. Hal tersebut, tambah Juspri Nadeak, sebagai upaya mengantisipasi dampak cuaca ektrem agar tidak meninmbulkan banjir atau longsor. "Intinya masyarakat harus lebih berhati-hati jika sedang terjadi angin kencang atau hujan deras pada saat peralihan musim dari kemarau ke musim hujan saat ini,” kata dia. (R1)

Dia juga juga menghimbau, kawasan rawan longsor agar dihindari. Intensitas hujan yang tinggi membuat tekstur tanah jadi turun dan mudah tergerus longsor. Selain tiang listrik, pohon kayu juga dapat tumbang suatu-waktu akibat pergeseran tanah.

Demikian juga ancaman banjir lahar Sinabung ini juga cukup berbahaya bagi masyarakat dan pemukiman warga, potensi banjir lahar hujan dengan membawa material berupa bongkahan kayu, batu dengan ukuran berfariasi bercampur lumpur juga cukup tingggi, warga harus waspada, ujarnya.

Hal ini juga berlaku bagi kawasan seputaran DTW Tongging, agar meningkatkan kewaspadaanya, katanya.

Dia menyebut, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Karo Juspri Nadeak agar mengambil langkah-langkah cepat dan terukur dengan mengidentifikasi dan memetakan kawasan – kawasan rawan bencana longsor.

“Jangan setelah kejadian baru kita ribut, sudah banyak pelajaran dari kejadian bencana di daerah ini. Kepala desa juga aktif mengimbau warganya selalu waspada. Khususnya di seputaran lingkar Gunung Sinabung, dan juga daerah lainnya,” ujarnya.

“BPBD Kabupaten Karo harusnya sudah menyusun contingency plan dan mitigasi risiko untuk meminimalisir kerugian bahkan korban jiwa pada sektor terdampak,” simpulnya.

BMKG

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sudah mengingatkan potensi bencana alam di Sumatera Utara, termasuk Kabupaten Karo. Curah hujan akan terus mengalami peningkatan di wilayah Provinsi Sumatera Utara mulai dari intensitas ringan, sedang hingga lebat.

“Curah hujan akan merata di beberapa wilayah hingga masuknya musim penghujan pada awal bulan Oktober 2021,”

Kesiapsiagaan

Sementara Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang melalui Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Karo, Juspri Nadeak, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi cuaca ekstrem.

“Yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” ujar dia menjawab Jurnalis Karosatuklik.com, Rabu sore di Kabanjahe.

Hal tersebut, tambah Juspri Nadeak, sebagai upaya mengantisipasi dampak cuaca ektrem agar tidak meninmbulkan banjir atau longsor.

“Intinya masyarakat harus lebih berhati-hati jika sedang terjadi angin kencang atau hujan deras pada saat peralihan musim dari kemarau ke musim hujan saat ini,” kata dia. (R1)