Jakarta, Karosatuklik.com – Dalam rangka mendukung program pemberdayaan UMKM di Provinsi Banten, Perwakilan Kementerian Keuangan Banten menyelenggarakan UMKM Expo, bekerja sama dengan PT Transretail Indonesia, yang merupakan stakeholder Bea Cukai Banten yang mendapatkan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB).
UMKM Expo ini melibatkan 40 UMKM binaan perwakilan Kementerian Keuangan Banten yang bergerak dalam bidang kerajinan tangan, kuliner, dan fashion. Dalam sambutannya Kepala Perwakilan Kemenkeu Banten menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya UMKM Expo yang mengikutsertakan puluhan UMKM Binaan Perwakilan Kemenkeu Banten.
“Di akhir tahun 2022 ini upaya dukungan dan pemberdayaan UMKM menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, apalagi kontribusi ekspor UMKM meningkat dari 14,37% pada tahun 2020 menjadi 15,69% pada tahun 2021. Oleh karena itu, untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional dan mendorong pengembangan serta pemberdayaan UMKM di Tanah Air, khususnya Provinsi Banten, Perwakilan Kemenkeu Banten berkerja sama dengan PT Trans Retail Indonesia mengadakan UMKM Expo ini,” ujar Nuning Sri Rejeki Wulandari, Jakarta, Jumat (30/12/2022).
PT Trans Retail Indonesia sendiri merupakan perusahaan yang mendapatkan fasilitas pusat logistik berikat (PLB) Barang Jadi non minuman mengandung etil alkohol (MMEA) pertama di Indonesia yang telah mendapat izin PLB Barang Jadi dari Kanwil Bea Cukai Banten sejak Juli 2019.
D ibawah pengawasan Kantor Bea Cukai Tangerang, PT Trans Retail Indonesia berkomitmen untuk turut serta dalam memberdayakan UMKM di Provinsi Banten, melalui penyediaan lokasi expo untuk UMKM binaan perwakilan Kemenkeu Banten. Menurut Kepala Kanwil Bea Cukai Banten, Rahmat Subagio, keterlibatan perusahaan-perusahaan sangat penting dalam pengembangan UMKM terutama dalam hal relasi kemitraan baik itu skala kecil,sedang, maupun besar.
“Implementasi dukungan untuk UMKM harus dibuktikan dengan adanya kegiatan-kegiatan yang mempererat hubungan antara UMKM dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki jangkauan pemasaran yang luas. Bea Cukai senantiasa menjembatani terciptanya kolaborasi dan sinergi. Baik itu Kemenkeu dengan instansi pemerintahan, dengan perusahaan maupun dengan UMKM.” terang Rahmat Subagio.
“Program UMKM Expo ini adalah bukti nyata Kementerian Keuangan mendukung UMKM selaku pilar penting perekonomian agar terus tangguh dan tumbuh. Dengan adanya UMKM Expo ini dapat membantu proses pengenalan dan pemasaran produk-produk UMKM di Provinsi Banten,” tambahnya.
Kementerian Keuangan melalui semua unit vertikalnya terus menerus melakukan upaya pembinaan dan dukungan kepada perekonomian nasional melalui dukungannya kepada UMKM.
Karena dengan kuatnya perekonomian kerakyatan, UMKM bangkit, ekonomi Indonesia terungkit, pada akhirnya akan menciptakan dan mempercepat pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Selain di Banten, bentuk dukungan kepada UMKM juga dilakukan oleh Bea Cukai Ambon. Pada (27/12/2022), Bea Cukai Ambon menghadiri dalam peluncuran Maluku Innovation Export Center dan ekspor langsung hasil perikanan, pertanian dan kehutanan.
Ekspor kali ini dilakukan oleh PT Harta Samudera terhadap 1 kontainer 40 feet tujuan Thailand berat bersih 25.226,60kg frozen yellowfin tuna loin dan 1×40 feet tujuan Vietnam berat bersih 25.491,55kg frozen tuna fillet dengan total menyumbang devisa ekspor sebesar USD 349,194.31 atau sekitar Rp5,4 miliar.
Sementara itu, Bea Cukai Yogyakarta turut hadir dalam rapat koordinasi forum komunikasi dan konsultasi ekspor impor Daerah Istimewa Yogyakarta (Forkom Eksim DIY) pada Jumat (23/12). Rapat koordinasi ini dihadiri oleh seluruh anggota Forkom Eksim DIY, KADIN DIY, dan GPEI DIY.
Dalam rapat koordinasi tersebut, membahas tema “Cara Mudah Ekspor Komoditas Pertanian ke China” yang menjadi target dari pemerintah DIY untuk mengoptimalkan ekspor hasil pertanian asli DIY.
Bea Cukai Yogyakarta menyampaikan materi terkait tata cara ekspor khususnya produk-produk pertanian. Untuk dapat melakukan ekspor hasil pertanian tentunya harus melengkapi perizinan yang diperlukan dan agar dapat bersaing dalam pasar bebas internasional memerlukan packaging dan branding yang baik.
Bea Cukai Yogyakarta berkomitmen untuk memberikan asistensi secara intensif kepada para pelaku usaha untuk dapat melakukan ekspor sehingga dapat meningkatkan daya saing dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. (R1)
Komentar