Jakarta Tak Lagi Ibu Kota Sejak 15 Februari dan Pindah ke IKN, Jokowi: Kita Ingin Memiliki Gedung bukan Peninggalan

Nasional2286 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Di balik niat Presiden Jokowi membangun IKN di Kalimantan ternyata membawa-bawa nama kolonial Belanda.

Sejak 15 Februari 2024, Jakarta menjadi bahan pembicaraan masyarakat karena statusnya sebagai Ibu Kota negara telah lenyap.

Perubahan status ini terjadi karena Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Nusantara (IKN) mengakhiri masa Daerah Khusus Ibukota (DKI) yang selama ini dipegang oleh Jakarta.

Presiden Joko Widodo menyampaikan alasan di balik pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut eks Wali Kota Solo itu, pemindahan Ibu Kota ke IKN merupakan langkah penting untuk memastikan Indonesia memiliki sebuah Istana Presiden yang mewakili kebanggaan dan martabat bangsa, tanpa keterkaitan dengan masa kolonial.

“Memang kita ingin memiliki gedung (Istana) Presiden yang bukan peninggalan dari kolonial,” kata Jokowi dikutip Ayo Bandung dari melalui Instagram @neohistoria.id pada Jumat, 08 Maret 2024.

Jokowi mengatakan, Indonesia memiliki sekitar enam bangunan Istana Kepresidenan yang megah.

Mulai Istana Negara, dulunya dikenal sebagai Istana Rijswijck. Awalnya merupakan kediaman peristirahatan di luar kota yang dimiliki oleh pengusaha Belanda, J.A. Van Braam, yang dibangun pada tahun 1796 pada masa VOC.

“Istana Kedua di Batavia yang terletak di Selatan Rijswijck adalah Istana Merdeka alias Paleis te Koningsplein yang dibangun oleh Gubernur Jenderal keturunan Inggris, James Loudon pada 1873,” kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, di Pasundan, ditemukan dua istana yang menarik perhatian seperti Istana Bogor dan Istana Cipanas.

Istana megah ini adalah buah dari visi Gubernur Jenderal Gustaf Wilhelm von Imhoff, keturunan Jerman, yang berusia lebih tua daripada istana di Batavia.

Adapun di Bali terdapat satu satunya Istana yang dibangun setelah Indonesia merdeka yakni Istana Tampaksiring di Gianyar.

“Presiden Soekarno sebagai pemrakarsa, mengkomunikasikan dengan arsitek RM Soedarsono agar Istana baru ini memadukan gaya arsitektur Modern dan Tradisional Bali,” tandasnya.

Jokowi pun ingin membangun Ibu Kota Baru dengan bahan-bahan produk sendiri dan dilakukan oleh anak-anak bangsa sendiri. (AyoBandung.com)

Baca Juga:

  1. Presiden Jokowi Pastikan Pembangunan Istana di IKN Berjalan Sesuai Rencana
  2. Keunikan Istana Bogor
  3. Sebelum Pindah Ibukota & Buat Istana Baru di Kaltim, Lihat Yuk 6 Istana Kepresidenan Indonesia!

Komentar