Jakarta, Karosatuklik.com – Jelang puncak arus mudik Idul Fitri 1444H, ruas tol Tangerang-Merak sudah dilintasi 837.666 kendaraan sejak 12-16 April 2023. Adapun rata-rata harian sebanyak 167.533 unit atau turun 1,27 persen dibanding Mudik Lebaran 2022 lalu. Lalu lintas terpadat terjadi pada Jumat, 14 April 2023, sebanyak 176.471 unit kendaraan.
Selanjutnya untuk kendaraan yang masuk Gerbang Tol (GT) Cikupa sebanyak 265.428 unit, kemudian yang keluar GT Merak, berjumlah 62.312 unit.
Kemudian untuk GT Cikupa, rata-rata kendaraan harian yang melintas sebanyak 53 ribu unit atau naik sekitar 8,36 persen dibanding arus mudik Idul Fitri 2022 lalu.
Untuk kendaraan yang keluar di GT Merak, rata-rata kendaraan yang keluar berjumlah 12.462 unit atau naik 0,59 persen dibanding Lebaran 2022 lalu.
Selanjutnya kendaraan yang keluar di GT Cilegon Timur untuk melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Ciwandan melalui Jalan Lingkar Selatan (JLS) atau tujuan lainnya, berjumlah 64.664 unit. Sedangkan rata-rata hariannya 12.934 unit, turun 0,16 persen jika dibandingkan Idil Fitri 1443H.
Diskon Tarif
Kendaraan yang melintas jalan tol Tangerang-Merak juga mendapatkan diskon 20 persen, sesuai kebijakan pemerintah.
“Diberlakukan diskon tarif sebesar 20 persen untuk jarak terjauh, Cikupa-Merak, mulai tanggal 16 April 2023 jam 06.00 wib sampai 18 April 2023 jam 06.00 wib,” umat Manajer Humas Dan CSR, Uswatun Hasanah, Senin (17/04/2023).
Masyarakat diminta tidak melanjutkan perjalanan jika merasa lelah atau mengantuk dan disarankan beristirahat di rest area yang ada di Tol Tangerang-Merak.
Kemudian, pemudik bisa membeli tiket penyebrangan dari Pelabuhan Merak maupun Ciwandan, satu hari sebelum keberangkatan.
“Tersedia pos kesehatan di KM68 arah Merak bagi pengguna jalan yang lelah maupun merasa kurang fit,” terangnya.
2.624 Km Jalan Tol di 70 Ruas Siap Dilintasi pada Mudik Lebaran 2023
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas (Korlantas) POLRI dan juga stakeholder terkait, bekerja sama dalam mendukung keamanan dan kenyamanan arus mudik Lebaran 2023.
Terlebih, Kementerian Perhubungan memprediksi, jumlah pemudik pada Lebaran 2023 ini mencapai 123,8 juta. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 47 persen secara nasional dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan, dalam mengantisipasi peningkatan jumlah pemudik tersebut, Kementerian PUPR telah menyiapkan jalan tol sepanjang 2.624 km dengan 70 ruas jalan tol yang dikelola oleh 49 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali.
“Kementerian PUPR juga memiliki 47.602 km jalan nasional dengan kemantapan 91,8 persen yang siap digunakan. Untuk jalan tol, kami juga menyiapkan ruas operasi tambahan di Jawa. Seperti Cinere-Jagorawi seksi 3A, Becakayu Seksi 2A dan 2A Ujung, Semarang-Demak Seksi 2 yang sudah dioperasikan pada 25 Februari 2023 dan Krian-Legundi-Bunder-Manyar ramp 2, 4, 5, dan 8 junction Wringinanom. Di luar itu, kami juga menyiapkan 11 ruas yang akan difungsionalkan selama Mudik Lebaran saja yaitu 7 ruas di Jawa dan 4 di Sumatera dengan total panjang 222 km,” kata Triono.
Kementerian PUPR juga intens berkoordinasi dengan seluruh stakeholder, baik dengan Korlantas POLRI, Kementerian/ Lembaga lain seperti Kementerian Perhubungan, Pemerintah Daerah dan BUJT dengan melakukan survey bersama untuk memastikan jalan tol yang beroperasi sesuai dan aman untuk digunakan.
“Saat ini, kami masih menyelesaikan beberapa perbaikan dan pelebaran jalan yang akan kami targetkan selesai di H-10 Lebaran. Setelahnya, semua peralatan berat akan dikeluarkan, sehingga pengguna jalan bisa langsung menggunakan jalan tersebut,” kata Triono.
11 Ruas Jalan Tol Gratis
Triono menambahkan, terkait 11 ruas jalan tol yang akan difungsionalkan, masih ada beberapa hal yang perlu diantisipasi seperti kurangnya penerangan jalan, atau kurang lengkapnya fasilitas, seperti Rest Area. Sehingga, 11 ruas tersebut belum dapat difungsionalkan sepenuhnya.
“Misalnya Jalan Tol Cisumdawu yang akan kami fungsionalkan hanya dari pagi sampai siang hari karena memang belum lengkap. Tapi nanti di 11 ruas tersebut akan kami siapkan Rest Area sementara dengan fasilitas toilet, mobile BBM dan juga gardu makanan-minuman secara sederhana. Kami juga akan menyiapkan Rest Area sementara di jalan tol Cikampek-Palimanan KM 81 A dan B. Mudah-mudahan dapat menampung traffic flow di jalan tol,” tambahnya.
Dari pengalaman tahun sebelumnya yang berjalan lancar, Kementerian PUPR juga akan menambahkan 2.833 mobile toilet tambahan dari jumlah eksistingnya 6.175 toilet. Sehingga total jumlah mobile toilet yang disiapkan ada sekitar 9 ribu.
Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga menyediakan fasilitas tambahan berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area di Pulau Jawa.
Tepatnya di KM 13 A jalur Jakarta-Merak, sedangkan untuk jalur Jakarta-Probolinggo terdapat pada KM 6B, KM 208B, KM 389B, KM 456B, KM 519B, KM 616B, KM 207A, KM 379A, KM 519A, KM 626A, dan KM 695A. Lalu dari arah Jakarta ke Merak, Kementerian PUPR bekerja sama dengan ASDP untuk menyediakan loket pembelian tiket ferry penyeberangan di rest area KM 43 dan KM 68. (Liputan6.com)
Komentar