Palembang, Karosatuklik.com – Striker naturalisasi PSMS Medan, Mamadou Hadi Barry sempat diharapkan menjadi tumpuan lini depan Ayam Kinantan.
Itulah kenapa, manajemen PSMS nekad merekrut musim ini, setelah rela menunggu kelengkapan dokumennya hingga tiga laga.
Namun sepertinya, setelah persyaratan administrasi beres dan dimainkan lawan PSPS Riau, Rabu (20/10/2021) dianggap tak sesuai ekspektasi.
“Tapi karena kita sudah ketertinggalan kita fokusnya kan gimana caranya supaya Barry itu bisa dapat bola. Tetapi ekspektasi yang kita harapkan tidak keluar dari dari Barry. Itu dari segi teknis ya,” kata Ansyari Lubis pelatih PSMS Medan.
Nah ketika kita nanti lawan Sriwijaya. Mau tidak mau kita harus berjuang semaksimal mungkin karena itu peluang kita terakhir untuk bisa survive mengejar ketertinggalan kita di klasemen nanti,” ucap Ansyari Lubis.
Di laga tersebut, PSMS Medan harus mengakui keunggulan PSPS Riau dalam lanjutan kompetisi Liga 2, Grup A musim 2021.
Bermain di Stadion Gelora Jakabaring Palembang, Rabu (20/10/2021) sore, PSMS menelan kekalahan 0-1 dari PSPS Riau, lewat gol yang diciptakan M Sanjaya pada menit ke 73.
Bangkit
“Artinya ini sebuah hal yang merugikan buat kita terutama dengan hasil kalah 1-0. Akibat ini perjuangan kita semakin berat, saya harapkan kekalahan ini bukan berarti kiamat buat kita. Kalau kita bisa bangkit itu merupakan hal yang sangat baik buat kita,” ujar Ansyari Lubis.
“Tapi ini tanggung jawab saya kekalahan pada hari ini,” Ansyari Lubis.
Masih menurut Uwak, kekalahan ini juga membuat posisi timnya tergeser ke urutan ketiga klasemen sementara dan membuat persaingan dengan tim lain menjadi lebih ketat. (R1/Bolahita)
