Kabanjahe, Karosatuklik.com – Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman, S.H, S.I.K, M.M, melakukan kunjungan ke Kantor Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Kabupaten Karo, Selasa (1/8/2023).
Adapun kunjungan ke kantor Pos Pemantauan Gunung Api Sinabung yang terletak di Jalan Kiras Bangun, Kecamatan Simpang Empat ini, dilakukan untuk mengecek situasi terkini aktivitas Gunung Sinabung.
Sesampainya di sana, Kepala Kepolisian Resort Tanah Karo, AKBP Wahyudi Rahman, SH, SIK, MM, disambut langsung oleh pihak PVMBG yang diwakili Armen Putra. Didampingi Wakapolres Tanah Karo Kompol Aron Siahaan, S.H, beserta PJU Polres Tanah Karo, pertemuan langsung dilanjutkan dengan berdiskusi bersama pihak PVMBG.
“Kita kan punya kekayaan alam yang sangat baik, yaitu Gunung Sinabung. Apalagi saya baru menjabat, sehingga perlu rasanya untuk melihat langsung ke sini,” kata AKBP Wahyudi Rahman.
Setelah berdiskusi ringan mengenai segala informasi tentang Gunung Sinabung, selanjutnya Kapolres melihat dan mengecek rekapan aktifitas Gunung Sinabung melalui Rekaman CCTV. Tak hanya itu, Kapolres juga berkesempatan memantau aktifitas Gunung Sinabung melalui teleskop.
“Dengan kunjungan ini, harapannya kita bisa berkolaborasi. Dan semoga aktivitas Gunung Sinabung yang saat ini pada level dua, bisa terus tenang,” ucapnya.
Petugas PVMBG Armen Putra, mengatakan sangat berterima dengan kunjungan dari Kapolres Tanah Karo dan jajaran. Dengan adanya kunjungan ini, Armen berharap ke depan kolaborasi antara PVMBG dengan Polres Tanah Karo bisa berjalan semakin baik.
“Tentunya kinerja dari PVMBG perlu dukungan dari Forkopimda yang ada di lokasi tugas kita. Sehingga, bisa terus berkolaborasi secara baik,” katanya.
Pada kunjungan tadi, Kapolres turut didampingi oleh Kabagren Polres Tanah Karo Kompol H. Matondang, S.H.,M.H, Kasat Intel Polres Tanah Karo AKP Narno, Kapolsek Simpang Empat AKP Ridwan Harahap, Petugas PVMBG Armen Putra.
Erupsi Sejak Tahun 2010
Sekedar mengingatkan kembali, 11 tahun sudah Gunung Sinabung bangkit dari tidurnya.
Sejak meletus pertama kali 27 Agustus 2010, gunung ‘petarung’ di Kabupten Karo yang merupakan gunung tertinggi di Sumatera Utara ini terus menerus erupsi.
Berhenti 2 tahun, berlanjut lagi pada 15 September 2013, Sinabung kembali meletus pada Pukul 03.00 WIB menyebabkan 3.700 orang yang berada dalam radius 3 kilometer di sekitar gunung dievakuasi setelah sebelumnya 12 ribu jiwa warga dievakuasi ke kota Kabanjahe.
Lalu, letusan pada Februari 2014 menyebabkan 17 orang meninggal dunia di desa Bekerah, Gurukinayan dan erupsi pada 22 Mei 2016 menyebabkan 7 orang tewas di desa Gamber Kecamatan Simpang Empat dan banyak orang yang mengalami luka bakar saat terjadi luncuran awan panas.
Hingga pada 2 Juni 2019 Gunung Sinabung kembali menyemburkan material vulkanik setinggi 7 Km. Dalam catatan Karosatuklik.com beberapa waktu terakhir, ini adalah erupsi yang paling tinggi.
Erupsi juga disertai luncuran awan panas 3,5 kilometer arah tenggara dan selatan 3 kilometer. Suara gemuruh terdengar sampai ke pos pengamatan Gunung Api Sinabung. (Redaksi1)
Baca Juga:
- Diduga Akibat Pembakaran Lahan, Alat Paling Vital Pendeteksi Kegempaan Gunung Api Sinabung ikut Terbakar
- 127 Gunung Api Aktif di Indonesia, Salah Satu Sinabung
- Pemkab Karo Gelar Rakor Kemitraan Penanggulangan Bencana, Peristiwa Erupsi Gunung Sinabung jadi Pelajaran Berharga
- Letusan Erupsi Gunung Sinabung Selasa Pagi Menyeberang hingga ke Aceh, Terparah 3 Bulan Terakhir
- Berada di Zona Merah Gunung Sinabung, Kodim 0205/TK dan Polres Tanah Karo Tutup Pintu Masuk Danau Lau Kawar
Komentar