Pemkab Karo Gelar Rakor Kemitraan Penanggulangan Bencana, Peristiwa Erupsi Gunung Sinabung jadi Pelajaran Berharga

Karo980 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Saat ini, kejadian bencana alam di Indonesia semakin kompleks dan daerah rawan bencana alam semakin tersebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Karo yang rentan bencana alam.

Hal ini tentu saja harus disikapi dengan bijak dan ditangani dengan baik oleh pemerintah, masyarakat, dan lembaga usaha. Sehingga, penyelenggaraan penanggulangan bencana harus terus dikaji dalam suatudisaster management plan.

Hal itu terungkap ketika Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting membuka secara resmi Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Kerjasama Antar Lembaga dan Peningkatan Kemitraan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Karo yang berlangsung di Aula Kantor Bupati, Jalan Letjend Jamin Ginting Kabanjahe, Rabu (07/12/2022).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan kemitraan pemerintah, masyarakat, media, akademisi serta dunia usaha dalam upaya penanggulangan bencana.

Peristiwa erupsi Gunung Api Sinabung sejak November 2010, berlanjut di tahun 2013 hingga 2020 yang kemudian disusul dengan aliran lahar hujan di sungai Lau Borus yang berhulu di Gunung Sinabung, memberikan pengalaman dan pelajaran berharga bagi Kabupaten Karo, bahwa penyelenggaraan penanggulangan bencana harus terus di kaji dalam suatu disaster management plan secara komprehensif dan berkesinambungan.

Hal ini dilakukan karena kejadian becana alam terjadi kapan saja dan di mana saja secara tiba-tiba. Untuk itu, diperlukan upaya-upaya peningkatan kewaspadaan dan kesigapan.

Dalam sambutannya, Theopilus Ginting menyampaikan bahwa salah satu prinsip dalam penanggulangan bencana yaitu kemitraan, semua pihak berkewajiban untuk ikut serta dalam upaya menanggulangi bencana.

“Koordinasi kerjasama antar lembaga dan peningkatan kemitraan penanggulangan bencana ini dilakukan untuk menyatukan pemahaman semua pihak dalam upaya penanggulangan bencana,” lanjutnya.

“Saya berharap dalam urusan bencana khususnya pada saat benar-benar terjadi bencana, kecepatan adalah kunci untuk menyelamatkan dan mengurangi jatuhnya korban jiwa dan selalu mengingat bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” sebut Wakil Bupati.

Rentetan bencana alam yang terjadi harus segera diantisipasi dini dengan upaya evaluasi dan penataan ruang kembali di wilayah-wilayah rawan bencana, untuk menghindari jatuhnya korban lebih banyak saat terjadi bencana alam.

Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari lintas kalangan dunia usaha baik perusahaan swasta maupun pemerintah (BUMN/BUMD) yang ada di Kabupaten Karo dan Sumatera Utara, serta akademisi dari perguruan tinggi, Organisasi Kemasyarakatan dan kalangan media massa.

Apel Pasukan Kesiapan Tanggap Bencana Alam 2022

Sebelumnya juga, Pemerintah Kabupaten Karo bersama unsur jajaran Forkopimda menggelar Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Tahun 2022 Kabupaten Karo di Makodim 0205/TK, Jalan Letjen Jamin Ginting, Kabanjahe Kamis (01/12/2022).

Apel Kesiapsiagaan Bencana ini dilaksanakan untuk mengetahui kesiapan Kabupaten Karo dan semua pihak dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam, baik dari kesiapan personil, kesiapan saranan prasarana serta dukungan logistik lainnya. (Redaksi1)

Baca juga:

  1. Angin Kencang Landa Sebagian Wilayah Kabupaten Karo, Warga Diminta Waspada Potensi Bencana Alam
  2. Pemkab Karo Gelar Apel Pasukan Kesiapan Tanggap Bencana Alam 2022
  3. Daerah Wajib Terapkan Standar Pelayanan Minimal Kebencanaan
  4. Bimtek Panggilan Darurat “Karo Siaga 112”, Sekda Ajak OPD Pemkab Karo Melayani dengan Cepat dan Tepat!
  5. Mitigasi Bencana Karhutla, Forkopimda Karo Gelar Apel Kesiapsiagaan Personil dan Materil