Kemhan RI Tandatangani Letter of Intent Pemesanan Dua Pesawat Airbus A400M Untuk TNI AU

Nasional1607 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Kementerian Pertahanan RI telah menandatangani Letter of Intent (LoI) pemesanan dua pesawat Airbus A400M untuk TNI Angkatan Udara dalam konfigurasi multirole tanker dan transport.

Kontrak yang ditandatangani di sela-sela acara Dubai Airshow 2021 tersebut akan berlaku efektif pada 2022, yang mencakup paket dukungan pemeliharaan dan pelatihan yang lengkap dan akuisisi empat A400M di masa mendatang.

Seperti dilansir Karosatuklik.com dari laman resmi Kementerian Pertahanan RI, Kamis (18/11/2021).

Airbus A400M adalah pesawat multi-peran yang dapat meningkatkan kemampuan taktis udara ke udara TNI AU. Pesawat ini juga akan memainkan peran kunci dalam misi utama lainnya termasuk terjun payung dan transportasi kargo berat.

Selain kemampuan taktis dan udara ke udara, A400M akan menjadi aset nasional dan berperan penting untuk misi Bantuan Manusia dan Tanggap Bencana.

Kemhan RI Tandatangani Letter of Intent Pemesanan Dua Pesawat Airbus A400M Untuk TNI AU

Sebelumnya dikabarkan, Kementerian Pertahanan dan Airbus Defence and Space (ADS) sejak beberapa bulan silam telah terlibat dalam diskusi intensif untuk membahas rencana akuisisi dua unit pesawat angkut A400M.

Rencana pembelian pesawat angkut yang memiliki payload 37 ton ini mungkin akan satu paket dengan pengadaan pesawat A330 bekas yang akan direkonfigurasi menjadi Airbus Corporate Jet.

Diskusi intensif antara kedua belah pihak merupakan upaya Kemenhan RI untuk segera membelanjakan alokasi Penetapan Sumber Pembiayaan (PSP) senilai US$ 5,8 miliar yang diberikan oleh Menteri Keuangan pada 26 April 2021 silam. Terdapat beberapa hal menarik mengenai rencana pengadaan pesawat angkut yang dikembangkan oleh lima negara Eropa ini sejak 1989 dalam program Future Large Aircraft.

Pertama, aspek pendanaan. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyetujui alokasi senilai US$ 700 juta bagi Kemenhan untuk akusisi pesawat Multirole Transport Tanker (MRTT) dan dukungannya.

36 pesawat tempur Rafale

Sehingga apabila kontrak pembelian dua A400M ditandatangani bulan ini, Kemenhan tidak perlu meminta pengajuan anggaran lagi kepada Kemenkeu seperti dalam kasus kontrak 36 pesawat tempur Rafale asal Prancis, enam fregat kelas FREMM dan dua fregat kelas Maestrale dari Italia. Semoga pertahanan Indonesia semakit kuat dan modern. (R1)