Prabowo Borong Kapal Perang Senilai Rp 15 Triliun

Nasional2353 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengantongi sejumlah kontrak saat holding BUMN industri pertahanan Defend ID diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satunya, modernisasi 41 kapal perang dengan PT PAL Indonesia dengan nilai US$ 1,1 miliar atau setara Rp 15,73 triliun (asumsi kurs Rp 14.300).

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, pembentukan holding tersebut diharapkan dapat meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

“Diharapkan dengan adanya holding BUMN industri pertahanan Defend ID ini akan meningkatkan TKDN menjadi 50% untuk teknologi-teknologi kunci dan untuk menjadi industri 50 terbesar dunia dalam bidang industri pertahanan pada tahun 2024,” katanya, Rabu (20/4/2022).

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengantongi sejumlah kontrak saat holding BUMN industri pertahanan Defend ID diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia mengatakan, pada acara ini Kemenhan melakukan penandatanganan kontrak kerjasama dengan Defend ID. Salah satunya, modernisasi 41 kapal perang.

“Kesepakatan MRO dan peningkatan kemampuan serta modernisasi kapal perang TNI AL sebanyak 41 kapal perang antara PT PAL dan Kemenhan senilai US$ 1,1 miliar,” katanya.

Berikut kontrak yang diteken antara Kemenhan dan Defend ID serta partner global:

1. Kontrak pengadaan 13 unit radar GCI dan pendukungnya antara PT Len Industri (Persero) dan Kementerian Pertahanan.

2. Pengadaan munisi kaliber kecil antara PT Pindad dan Kementerian Pertahanan

3. Kontrak MRO modernisasi 12 unit pesawat C130 antara PT Dirgantara Indonesia dan Kementerian Pertahanan

4. Kesepakatan untuk kerjasama MRO peningkatan kemampuan dan modernisasi kapal perang TNI AL antara PT PAL Indonesia dan Kementerian Pertahanan

5. Head of Agreement (HoA) teknologi elektronika pertahanan antara PT Len Indonesia (Persero) dan Thales International SAS, France

6. Memorandum of Understanding (MoU) produksi bersama produk armoured amphibious assault vehicle antara PT Pindad dan FNSS Savunma Sistemieri, Turki. (Dtc)