Prabowo Serahkan Dua Pesawat Dassault Falcon kepada TNI AU

Nasional808 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Kekuatan angkut VIP TNI Angkatan Udara (TNI AU) diperkokoh dengan hadirnya satu pesawat terbaru, yaitu Pesawat Falxon 8X dengan tail number A-0801.

Kehadiran pesawat VIP asal Dassault Aviation Prancis itu disambut langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma (HLP), Jakarta, Rabu (9/11).

Pesawat ini akan menjadi kekuatan tambahan armada Komando Pengendalian (Kodal) yang diperuntukkan bagi unsur pimpinan. Harapannya, para pimpinan, seperti pimpinan Mabes TNI dan tiga angkatan, dapat bergerak dengan cepat untuk melaksanakan tugas serta fungsi mereka.

Falcon 8X nantinya akan dioperasionalkan oleh Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta yang memiliki tugas sebagai skadron angkut VIP/VVIP.

Pesawat Falcon 8X adalah salah satu realisasi tindak lanjut dari perintah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk pembangunan kekuatan TNI.

Salah satunya melalui pengadaan peralatan militer canggih dan modern, terutama bagi TNI Angkatan Udara,” tulis Kementerian Pertahanan dikutip dari laman resminya, Kamis (9/11/2023)

Sebelumnya, TNI AU telah kedatangan pesawat interim Falcon 7X dan 8X pada 28 Desember 2022. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan meninjau langsung kedua pesawat itu di hanggar Skadron Udara 17 Lanud HLP.

Kedua pesawat interim ini berfungsi sebagai sarana familiarisasi bagi para penerbang Skadron Udara 17 Lanud HLP dalam mengoperasikan dan merawat pesawat Falcon. Rencananya, pesawat Falcon 7X akan dikembalikan kepada Dassault pada akhir November 2023.

“Pesawat Falcon 7X dan 8X merupakan sebagian dari materiil kontrak pada pengadaan Interim Multi Role Combat Aircraft (MRCA), dalam hal ini pesawat tempur Rafale,” jelas Prabowo.

“Kontrak MRCA terdiri atas 6 pesawat tempur Rafale, dan pesawat VIP Falcon 8X, di mana kontrak ini merupakan bagian awal dari kontrak pengadaan 36 pesawat Rafale lainnya yang saat ini masih dalam fase penyiapan anggaran,” pungkasnya. (R1/Humas Kemhan)

Komentar