Jakarta, Karosatuklik.com – Para calon musisi di Indonesia perlu pengetahuan tentang cara mencari uang di dunia musik. Hanya saja pengetahuan tentang cara membuat uang dari industri hiburan tersebut kurang dipelajari dengan baik.
Hal tersebut diungkapkan oleh rocker perempuan legendaris berdarah Sunda, Nicky Astria seusai peresmian kampus baru yang dikelolanya yaitu di Sekolah Tinggi Musik Bandung di Jalan P.H.H Mustopha, Kota Bandung pada Kamis 3 Februari 2022.
Menurut Nicky dengan pengalaman panjang di dunia entertainment banyak yang bisa dijadikan pelajaran.
Bahkan pada dua dekade ke belakang untuk menjadi artis atau musisi itu sangat penuh lika-liku ditambah minimnya fasilitas.
“Karenanya saya bentuk sekolah musik ini untuk membantu para calon musisi tahu cara mencari uang. Terlebih dengan teknologi yang semakin berkembang maka untuk menjadi tenar itu mudah, hanya saja masih banyak yang kesulitan untuk ‘make money’ dari situ,” kata Nicky yang juga merupakan Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Musik Bandung ini.
Nicky juga berpendapat dengan berkembangnya dunia hiburan, para calon artis maupun musisi ini perlu dibekali pengetahuan.
Jangan sampai ada yang tertipu dan dimanfaatkan keterampilannya tanpa ada timbal balik.
“Para calon musisi ini kebanyakan tidak tahu hak dan kewajibannya. Sehingga akhirnya karya hanya tinggal karya tanpa ada keuntungan yang didapatnya. Padahal karyanya tersebut merupakan kekayaan intelektual yang nilainya sering tak terhingga,” katanya.
Disinggung mengenai teknologi pada saat ini Nicky pun menjawab hal itu pun bisa dipelajari melalui sekolah musik yang dikelolanya.
Bahkan Nicky pun mengklaim sangat sedikit lulusan sekolah musiknya yang belum mendapat pekerjaan.
“Yah setidaknya menjadi pengajar kursus musik, namun banyak yang menjadi terkenal, bahkan hingga ke mancanegara, semisal Cakra Khan yang mempunyai suara unik. Dulu Cakra Khan belajar di sini di bagian vokal,” katanya.
Disinggung tentang artis masa kini, menurut Nicky kemampuan artis masa kini sangatlah baik. Namun jumlahnya terlalu banyak dan kemampuannya merata.
“Kalau dulu kan sedikit jadi artis kalau sudah terkenal itu mudah mendapatkan job. Nah optimalisasi diri ini dipelajari di sekolah supaya memiliki keunikan tersendiri sehingga berbeda dengan kebanyakan orang,” katanya.
Oleh karena itu Nicky pun berharap pengalaman dalam bidang industri hiburan ini bisa diberikan kepada para mahasiswa yang ada di sekolahnya tersebut.
Jangan sampai karya seni yang bernilai tinggi nantinya menjadi sia-sia karena tak ada ilmu untuk memasarkannya. (R1/PikiranRakyat)
