Kabanjahe, Karosatuklik.com – Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting hadir dalam acara pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Pemuda Merga Silima (DPD -PMS) Kabupaten Karo di Jambur Pemkab Karo, Jalan Veteran Kabanjahe, Sabtu (23/07/2022).
Dalam pelantikan pengurus DPD PMS Kabupaten Karo periode 2022-2027, Wakil Bupati Theopilus Ginting berharap keberadaan PMS di Kabupaten Karo dapat memberi dampak yang positif bagi masyarakat dan menunjang pembangunan di Kabupaten Karo.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Karo, saya ucapkan selamat atas pelantikan pengurus DPD Pemuda Merga Silima Kabupaten Karo,” ucapnya.
“Pemuda Merga Silima diharapkan dapat menjadi bagian dari program program pemerintah, sehingga dapat mewujudkan hubungan yang harmonis dan sinergis serta melahirkan program-program yang menunjang pembangunan di Kabupaten Karo,” lanjutnya.
Dalam pelantikan DPD PMS ini, Beres Brahmana kembali dipercaya sebagai Ketua dan Sekretaris Roy Belanta Sembiring Meliala, SH, MH serta Bendahara, Karmila Br Kaban, S,Sos, MSi dan seluruh pengurus dilantik langsung oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Merga Silima (PMS) Mbelin Brahmana.
Berawal di Terminal Kota Medan pada Tahun 1985
Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Merga Silima (PMS), Mbelin Brahmana, dalam sambutan dan arahannya, menyampaikan sejarah berdirinya PMS berawal pada tahun 1985 diawali dari pemuda-pemuda Karo di terminal Kota Medan yang sering terjadi perselisihan, karena berbagai penyebab.
Untuk menyatukan perbedaan dan mencegah perselisihan itu, beberapa pemuda menginisiasi dibentuknya wadah yang menyatukan.
“Untuk itu perlu sebuah wadah agar tidak ada lagi sengketa. Itulah awal terbentuknya PMS,” ujar Brahmana.
PMS Rumah Besar Masyarakat Karo
Ia juga menjelaskan DPP PMS sudah hadir di beberapa daerah lain. Ia berharap, walau merupakan organisasi suku, namun PMS merupakan milik semua suku.
Menurut Mbelin Brahmana, PMS merupakan wadah dan rumah besar masyarakat Karo jadi jagalah sikap dan perbuatan bagi seluruh kader dan simpatisan PMS, karena organisasi PMS dianggap berbudaya.
“Suku apapun dia, bangsa apapun dia, kalau masuk ke PMS sangat kita hargai, karena nenek moyang leluhur suku Karo, mengajarkan berbudaya, santun dan ramah sesuai kearifan lokal dan warisan leluhur kita. Masyarakat Karo itu dikenal adaptif dan selalu terbuka bagi siapa saja serta jiwa toleransinya yang sangat tinggi,” kata Mbelin Brahmana.
Arih-Arih Muat Simehuli
“Saya berharap kehadiran PMS akan membawa energi positif memperkuat persatuan dan kesatuan, terlebih PMS harus bisa mengambil peran membantu tugas pemerintah untuk mendukung pembangunan dimana PMS itu berada,” pesan Brahmana.
Ditambahkan Mbelin Brahmana, seluruh kader, simpatisan dan pengurus Pemuda Merga Silima dimanapun berada, harus menjiwai semangat kearifan lokal dan ajaran leluhur Karo, “Arih-Arih Muat Simehuli”.
Artinya, tidak ada ruang bagi pelaku anarkisme, karena kita semua bersaudara, khususnya di Kabupaten Karo. Hal itu diperkuat filosofi budaya “Merga Silima, Rakut Sitelu, Perkade kaden Sepuluh Dua Tambah Sada,” tegas Mbelin Brahmana.
“Jadi jaga marwah Suku Karo dalam bingkai Pemuda Marga Silima ini, dengan tetap menjunjung tinggi, sesuai dengan yel yel kita saat ini, adalah “Karo Berbudaya Karo Jaya,” ujarnya memungkasi. (R1)
Baca juga:
2. Bupati Eddy Berutu: Kehadiran Pemuda Merga Silima jadi Pemersatu Perbedaan