Jakarta, Karosatuklik.com – Iklim investasi di Indonesia nampaknya mulai positif di mata investor raksasa. Tidak mau kalah dengan kompetitor lainnya, yang sudah duluan memindahkan pabriknya ke Indonesia, kali ini Mazda yang menyusul.
Patut diapresiasi di tengah pandemi, berbagai upaya kerja keras yang dilakukan pemerintah menarik minat investor.
Mazda membuka peluang mendirikan fasilitas perakitan di Indonesia. Demikian dikatakan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam lawatannya ke Jepang.
Dalam acara diskusi virtual, Agus menjelaskan bahwa Mazda tengah mempertimbangkan dan menghitung kebutuhan investasi di Indonesia.
“Nanti kami kembali lagi ke Jepang pada Mei, kami akan mendengar tindak lanjut dari Mazda kemungkinan investasi di Indonesia,” kata Agus.
Indonesia menurut Agus memiliki potensi yang cukup besar bagi Mazda. Sebab, rasio kepemilikan kendaraan masih kecil dibandingkan negara-negara ASEAN. Kemudian, untuk menyoal kendaraan berbasis listrik, Indonesia juga memiliki potensi bahan baku baterai yang cukup besar.
“Karena apa, menurut rencana bisnisnya Mazda, tahun 2030 nanti Mazda hanya akan menghasilkan mobil berbasis listrik. Jadi tidak lagi mengandalkan mobil bermesin pembakaran internal, semuanya akan mengarah ke sana,” tutur Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmad.
Head of Public Relations & Media Communications PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) Fedy Dwi Parileksono, mengamini bahwa mendirikan fasilitas perakitan di Indonesia menjadi skala prioritas mereka.
“Namun soal besaran skala perakitannya, saat ini masih dalam pembahasan,” kata Fedy saat dihubungi kumparan.
Saat ini, sejumlah model yang dipasarkan masih berstatus CBU Thailand. Di Indonesia, Mazda memiliki jajaran produksi dari sedan, hatchback, hingga SUV. Ketika ditanya terkait model pertama yang akan dirakit secara lokal, Fedy pun belum bisa berkomentar. (Kumpara.com)