Mendapat Banyak Laporan dari Medsos, Walikota Medan Sidak Kantor Disdukcapil

Sumut1512 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Jalan Iskandar Muda, Medan, Senin (17/5/2021).

Dalam sidak itu, Bobby masih menemukan banyak loket pelayanan yang tutup meskipun sudah memasuki jam kerja.

“Ini kok masih tutup, bu?” tanya Bobby kepada pegawai yang menggunakan seragam ASN Disdukcapil Medan.

Mendengar pertanyaan dari Bobby Nasution, pegawai tersebut tampak gugup. Dia buru-buru menarik tulisan “tutup” yang berada di bawah loket.

“Kan sudah jam segini bu kok masih tutup, sudah jam berapa ini,” katanya.

Bobby Nasution menekankan, dalam sidaknya kali ini dia ingin memastikan para Aparatur Sipil Negara dan non ASN yang bekerja di kantor pemerintahan untuk patuh terhadap kehadiran meskipun pascalibur lebaran.

“Saya sengaja datang sidaknya agak siang, karena saya kemarin datang pagi kali, mereka beralasan masih banyak pegawai yang belum datang,” tuturnya.

Bobby Nasution mengaku sengaja sidak ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan, pasalnya saya banyak mendapat keluhan masyarakat dari media sosial mengenai persoalan pengurusan kependudukan.

Untuk itu, lanjutnya dia, di hari pertama masuk kerja pascalibur lebaran, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan.

“Hal ini bertujuan untuk memastikan kehadiran ASN di hari pertama kerja dan memastikan tidak adanya administrasi pelayanan publik yang mengalami penumpukan atau terhambat,” sebutnya.

Pantauan, beberapa warga yang mengurus dokumen terlihat berada di beberapa loket baik di lantai 1 maupun lantai 2 dan 3.

Seorang warga yang mengurus dokumen Dukcapil, Sri Mulyati mengatakan pihaknya masih mengeluhkan soal online atau tidak online nya KTP miliknya.

“Yang sulitnya sekarang kalau kita ngurus ke bank seringnya KTP tidak bisa digunakan untuk mesin yang secara online. Jadi kita disuruh urus lagi ke Dukcapil,” katanya.

Sri juga mengatakan, pengurusan KTP online agar dapat dipercepat ke depannya. (R1)