Jakarta, Karosatuklik.com – Raksasa teknologi Cina, Xiaomi dilaporkan telah merencanakan pembelian Borgward bersama dengan fasilitas produksinya di Beijing.
Jenama Negeri Tirai Bambu ini berencana untuk mulai produksi kendaraan listriknya, dan meningkatkan kapasitas produksi kendaraan secepat mungkin.
Dilaporkan Lembaga Asosiasi Keuangan Cina, yang dilansir Paultan, akuisisi ini sebagai langkah pertama Xiaomi, dan menyusul pembangunan fasilitas selanjutnya untuk memastikan kapasitas produksi pada masa depan.
Laporan ini juga mengutip sumber yang mengatakan, bahwa pihak terkait di Xiaomi EV sedang bekerja dengan otoritas industri untuk mempercepat akuisi atas Borgward.
Langkah ini, juga untuk memanfaatkan kapasitas produksi tahunan sebesar 180 ribu unit untuk pembuatan mobil listrik Xiaomi.
Rencana ini ditetapkan dengan mulai direalisasikan bulan ini, dengan asumsi tidak ada kemunduran yang tidak terduga.
Pabrik manufaktur Borgward saat ini terletak di Taman Miyun, Beijing, dan berada di antara sekelompok fasilitas industri dan teknologi tinggi di daerah tersebut.
Asosiasi keuangan Cina melaporkan, bahwa pabrik Borgward telah menganggur selama lebih dari setahun, setelah sebelumnya beroperasi untuk manufaktur Industri 4.0 Jerman.
CEO Xiaomi, Lei Jun sebelumnya dilaporkan telah mengunjungi beberapa lokasi manufaktur mobil domestik, meskipun rencana tersebut belum final saat itu.
Dalam lima bulan sejak Xiaomi mengumumkan rencana manufaktur kendaraan listriknya, ia telah membangun tim yang terdiri dari hampir 300 personel dari lebih dari 20.000 pelamar.
Menurut sumber yang dilihat oleh CarNewsChina, Xiaomi berencana untuk memulai debut mobil listriknya pada 2024.
Pada Maret 2021, Xiaomi dilaporkan telah bekerja sama dengan Great Wall, dengan EV pertamanya dijadwalkan untuk debut pada 2023.
Great Wall sebelumnya tidak menawarkan layanan manufaktur ke perusahaan lain, melainkan memiliki rencana untuk sub-merek EV sendiri. (R1/Liputan6.com)
Baca juga:
1. Xiaomi Ajukan Teknologi Smartphone untuk Diaplikasikan di Mobil Listrik
2. Siapkan Rp22 Triliun, Ini 6 Alasan Xiaomi Pede Terjun ke Bisnis Mobil Listrik