Kabanjahe, Karosatuklik.com – Natanail Perangin-angin, SH diluar kesibukannya sehar hari sebagai abdi negara dan abdi masyarakat di Pemerintah Kabupaten Karo, budidayakan tanaman buah naga, di perladangannya, dusun Sebintun Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo.
Natanail Perangin-angin yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, mengaku, sekarang ini, tanaman buah naga semakin diminati, terbukti dari semakin luas pertanaman budidaya buah naga di Kabupaten Karo dan beberapa daerah di Sumatera Utara, sebutnya mengawali bincang-bincang dengan karosatuklik.com, Senin petang (7/09/2020) di Kabanjahe.
Bukan tanpa alasan kuat, Natanail Perangin-angin, diluar kesibukannya mengurus debu erupsi, dampak lahar hujan Gunung Sinabung maupun di tengah rutinitas yang kadang membosankan, menggarap lahan tidur miliknya menjadi lahan produktif.
“Manfaat buah naga yang saat ini semakin banyak digemari untuk dijadikan minuman jus. Termasuk kandungan dan manfaat buah naga merah sangat terkenal dan bermanfaat, juga kandungan serat pada buah naga merah yang tinggi dan kaya fiber,” katanya.
Berada di sudut pandang yang strategis, lahan pertaniannya di perladangan Sebintun, juga lokasi favorit fotografer mengabadikan momen-momen saat erupsi vulkanik Gunung Sinabung. Bahkan ketika erupsi vulkanik Sinabung, lahan pertaniannya membudidayakan buah naga, menjadi tempat berselfi ria bagi sebagian masyarakat lokal ketika melintas.
Di tengah Pandemi Covid-19, Natanail Perangin-angin, mengajak memanfaatkan lahan yang selama ini tidur menjadi lahan yang produktif, sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan daerah.
“Dengan pandemi corona ini kita tak sedikit diajarkan tentang sikap hidup toleransi, gotong royong dan peduli. Dari segi ekonomi, kita pun mendapatkan pelajaran penting soal bagaimana tetap produktif dan juga aman,” tuturnya.
Dampak atas bencana erupsi vulkanik Sinabung maupun virus corona yang sedang kita jalani bersama, harusnya sambung Natanail Perangin-angin, bisa mem-branding kehidupan kita dengan segala daya upaya untuk mengintrodusir, merevolusi mental warga untuk lebih tangguh dan produktif memanggul dan mempraktikkan konten dan nilai hidup sehat, peduli dan toleran.
”Hal lainnya, virus corona dan bencana Gunung Sinabung bisa menjadi sumber referensi untuk membangkitkan kearifan lokal dan komoditas lokal,” ujar Natanail Perangin-angin memotivasi. (R1)