Medan, Karosatuklik.com – Bandara Kualanamu yang ada di Sumatra Utara sedang dipersiapkan menuju hub internasional. Pengelolaan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional betujuan untuk mendorong provinsi tersebut sebagai pusat pariwisata dan kargo.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pengelolaan Bandara Kualanamu merupakan perbaikan dari ekosistem transportasi untuk mpbilitas manusia dan juga rantai pasok.
“Kerja sama ini membuat kita punya akses langsung antar Indonesia dan India sehingga memberikan Indonesia kesempata membangun market baru melalui perdagangan selatan ke selatan,” kata Erick dikutip dari keterangan resmi, Sabtu, 9 Juli 2022.
Bandara Kualanmu pada akhir tahun ini ditargetkan akan membuka tujuh rute penerbangan internasional dari dan ke Asia Selatan.
Untuk itu, dalam lima tahun ke depan Bandara Kualanamu akan melayani 40% penerbangan internasional atau naik 10% dibandingkan dengan penerbangan internasional saat ini.
Nantinya Bandara Kualanamu akan dikembangkan dengan konsep Airport City yang menghubungkan kebutuhan penumpang, kargo, serta peran bandara sebagai hub internasional.
Lahan bandara seluas 200 hektare (Ha) disiapkan untuk pembangunan area komersial. Pembangunan tersebut di antaranya convention center, factory outlet, F&B area, kids edutainment, golf course, hypermarket, hotel, apartemen, perkantoran, theme park dan duty free area.
Kapasitas penumpang juga akan ditambah dari saat ini sekitar delapan juta penumpang per tahun, maksimal menjadi 65 juta penumpang pada 2047.
Adapun dana investasi yang disiapkan APA untuk mengembangkan bandara ini mencapai Rp56 Triliun hingga 2047. Sedangkan, bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura Aviasi (APA) itu sahamnya mayoritas dimiliki oleh PT Angkasa Pura II.
Pertama Beroperasi 25 Juli 2013
Sekedar mengingatkan kembali, Bandara Internasional tersebut yang terhitung pada 25 Juli 2013 pukul 05.01 WIB (17.01 utc 24 Juli 2013) resmi beroperasi dengan three code letter yang dinamakan KNO setelah pindah dari Bandara Polonia.
Spesifikasi Bandara Kuala Namu ini terhitung dengan luas area keseluruhan 1.365 ha dan telah menghabiskan alokasi anggaran total yang sebesar Rp5,8 triliun yang terdiri dati anggaran APBN sebesar Rp3,3 triliun dan PT Angkasa Pura II Rp2,5 triliun. Sementara dalam pekerjaannya dilakukan secara bertahap selama 6 tahun.
Bandara Kuala Namu memiliki panjang landasan (runway) 3.750 x 60 meter yang mampu di landasi pesawat berbadan lebar sekelas Boeing tipe b747-400. Bahkan ke depannya direncanakan bandara ini mampu menampung pesawat sekelas Airbus A380.
Bandara yang ditunjang dengan luas terminal penumpang 118.930 m2. Pada tahap pertama Bandara Internasional Kuala Namu ini sanggup menampung sebanyak 8 juta hinga 10 juta penumpang dalam per tahun. (R1/TrenAsia)
Baca juga :
1. Serah Terima Pengelolaan Bandara Kualanamu, Ini Harapan Erick
2. Jelang Ramadan, Aktivitas Kargo di Bandara Kualanamu Naik
3. Mira Ginting: Penumpang di Bandara Kualanamu Capai 15 Ribu
4. Gubernur Edy Rahmayadi Tinjau Progres Pembangunan Gedung VIP Bandara Kualanamu
5. Perusahaan Patungan India dan Prancis Kelola Bandara Internasional Kualanamu
6. Jadi Hubungan Internasional, Musa Rajekshah Yakin Kualanamu Bawa Dampak Positif untuk Masyarakat Sumut