Pemkab Karo Mendukung SUMP Mebidangro

Karo1370 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Pemerintah Kabupaten Karo sangat mendukung dan mengapresiasi Perencanaan Mobilitas Perkotaan Berkelanjutan atau Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) Medan-Binjai-Deliserdang-Karo (Mebidangro) memasuki tahap lanjutan.

Hal itu disampaikan Bupati Karo, Cory Seriwaty Sebayang usai menghadiri pemaparan diagnosa AFD terkait mobilitas perkotaan Mebidangro di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (29/4/2021).

Menurut Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang, perencanaan Mobilitas Perkotaan Berkelanjutan atau Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) Medan-Binjai-Deliserdang-Karo (Mebidangro) sudah memasuki tahap lanjutan.

Diharapkan nantinya dari konsep Mebidangro ini, bisa memberi solusi konkret atas kemacetan yang sering terjadi yang sangat merugikan masyarakat.

Dimana dalam rapat itu terungkap, Agence Francaise de Development (AFD), lembaga yang ditunjuk Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai perencana SUMP Mebidangro selesai melakukan studi terkait transportasi masyarakat di kawasan ini, ujarnya.

Lanjutnya, kita tahu bagaimana kedepan atau beberapa tahun mendatang Jalan Letjen Djamin Ginting Medan – Kabanjahe akan semakin padat, kalau sekarang saja sudah sering macet akibat berbagai faktor, nah untuk itu, konsep Perencanaan Mobilitas Perkotaan Berkelanjutan atau Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) Medan-Binjai-Deliserdang-Karo (Mebidangro) yang sudah memasuki tahap lanjutan, patut kita dukung dan sesuai arahan Bapak Gubernur, sebutnya.

Gubernur Minta Kerjasama yang Baik Antar Daerah

Sebelumnya dalam rapat itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam arahannya minta kerjasama dan perhatian semua pihak.

Sejak November 2020 hingga Maret 2021, AFD bersama rekannya Egis Rail melakukan studi terkait transportasi di Mebidangro. Dari studi tersebut mereka menyebutkan penambahan penduduk di kawasan Mebidangro diprediksikan hampir 1 juta orang dalam 15 tahun ke depan.

Selain itu, hasil studi mereka juga menunjukkan tiga dari empat rumah tangga memiliki paling tidak satu sepeda motor. Angka tersebut akan semakin meningkat seiring peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Prediksi AFD, tahun 2035 bila pemerintah tidak mengambil langkah-langkah yang tepat ini akan mengakibatkan urban sprawl (perkembangan daerah secara acak/ tak terencana).

“Mungkin selama ini kita banyak bekerja untuk masing-masing daerah, padahal Mebidangro saling membutuhkan dan saling menopang satu sama lain. Karena itu, kerja sama walikota dan bupati sangat dibutuhkan agar SUMP berjalan dengan baik,” kata Edy Rahmayadi, usai pemaparan diagnosa AFD terkait mobilitas perkotaan Mebidangro di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (29/4/2021).

Namun, saat ini menurut Edy Rahmayadi, hal yang perlu diperhatikan tentunya adalah masalah keuangan di keempat daerah tersebut, termasuk Pemprov Sumut. Infrastruktur transportasi dan perencanaan dinilai membutuhkan dana yang tidak sedikit.

“Kita tahu ini sangat penting untuk pembangunan kawasan ini, tetapi tentu kita butuh dana yang tidak sedikit untuk SUMP. Pada rapat ini tadi kita juga bahas dari mana-mana saja kita akan mendapatkan dana. Ini masih diagnosa awal, nanti akan ada pertemuan lanjutan untuk memastikan strategi yang kita ambil,” kata Edy Rahmayadi.

Menurut Direktur AFD untuk Indonesia Emmanuel Baudran, Mebidangro memiliki potensi yang baik untuk infrastruktur transportasi dan juga perencanaan perkembangan kota. Untuk transportasi massal kereta api, LRT, MRT dan BRT menjadi pilihan utama kemudian bus dan juga waterbus.

Saat ini berdasarkan studi AFD dan Egis Rail cakupan transportasi massal sangat rendah (bus dan kereta api) hanya 8%, sedangkan angkutan kota (angkot) mencapai 56%. Begitu juga dengan kuantitas serta kualitas yang mereka nilai belum mencukupi kebutuhan masyarakat.

“Itu yang menyebabkan kendaraan pribadi mendominasi, sepeda motor dan mobil. Padahal ini berdampak besar pada polusi, keamanan dan juga ekonomi terutama karena kemacetan yang ditimbulkan,” kata Emmanuel.

Ditargetkan SUMP Mebidangro akan rampung di akhir tahun 2021. Setelah itu, menurut Kepala Dinas Perhubungan Sumut Abdul Haris Lubis, Mebidangro akan memegang dokumen pembangunan transportasi dan perkembangan kota yang sama sehingga pembangunan berjalan dengan baik.

“Ini masih diagnosis awal, nanti kita akan cari konsep seperti apa yang tepat untuk Mebidangro, bagai mana kita mendanainya dan hal detail lainnya. Tetapi, tentunya ini akan kita lakukan dan kerja sama kepala daerah sangat dibutuhkan,” kata Haris.

Turut hadir pada acara tersebut Bupati Deliserdang Ashari Tammbunan, Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, Walikota Binjai Amir Hamzah dan perwakilan Walikota Medan. Hadir juga Ketua Tim Egis Rail Alexander Azevedo da Cruz, Instutuional and Financial Expert Egis Rail Sarah Darmawan serta OPD terkait. (R1)