Jakarta, Karosatuklik.com – Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) ada hari ini, Senin (24/2/2025).
Presiden menyatakan jika Danantara merupakan langkah strategis memajukan Indonesia dengan mengoptimalkan badan usaha milik negara (BUMN).
“Danantara Indonesia merupakan solusi strategis dan efisien dalam mengoptimalkan BUMN.
Kita tidak hanya akan menginvestasikan dividen BUMN ke industri-industri yang mendorong pertumbuhan jangka panjang, tetapi juga mentransformasi BUMN kita menjadi pemimpin kelas dunia di sektor masing-masing,” kata Prabowo di Istana Negara, Jakarta.
Dia berharap agar BUMN menjadi perusahaan yang kompetitif dan profesional serta diakui dalam ekonomi global. “Buktikan indonesia tidak hanya pengikut saja,” ungkap dia.
Acara peluncuran Danantara juga dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden ke-11 Budiono, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, dan Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin. Ketua DPR Puan Maharani, ketua umum partai politik, serta 65 duta besar negara sahabat juga ikut hadir dalam acara peluncuran ini.
Danantara, kata Prabowo, merupakan badan pengelola investasi strategis yang mengonsolidasikan dan mengoptimalkan aset negara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Yang kita luncurkan ini bukan sekedar dana investasi, melainkan alat pembangunan nasional yang harus bisa mengubah cara mengelola kekayaan bangsa demi kesejahteraan seluruh rakyat indonesia,” tambah dia.
Prabowo menegaskan, dengan total pengelolaan aset senilai lebih dari US$ 900 miliar, Danantara Indonesia akan menjadi salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia.
Lanjutnya, hari ini adalah tonggak sejarah. Setelah hampir 80 tahun, kini tiba saatnya bagi generasi kita untuk mewujudkan visi para pendiri dan pendahulu bangsa memastikan bahwa kekayaan Indonesia dikelola secara optimal dan manfaatnya benar-benar dirasakan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.
Danantara bukan sekadar badan pengelola investasi. Lebih dari itu, Danantara harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang mampu mengoptimalkan pengelolaan kekayaan Indonesia dengan standar transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.
“Kita memasuki era baru dimana BUMN beroperasi dengan standar tertinggi dan tata kelola terbaik. BUMN harus mengedepankan inovasi, visi besar, transparansi, serta kemajuan teknologi, sambil tetap menjaga disiplin, kehati-hatian, dan komitmen terhadap tata kelola yang baik serta pengelolaan yang bertanggung jawab,” ujar Kepala Negara.
Danantara adalah solusi strategis dan efisien dalam optimalisasi BUMN. Dengan menginvestasikan dividen BUMN ke industri-industri yang mendorong pertumbuhan jangka panjang dan penciptaan lapangan kerja, Danantara akan menjadi pilar utama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing global. (R1)
Komentar