Presiden Prabowo Sebut Indonesia Harus Mewaspadai Potensi Perang Nuklir

Nasional2403 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Presiden Prabowo Subianto mengingatkan bahwa dunia saat ini tengah menghadapi ancaman serius berupa potensi perang nuklir. Pernyataannya tersebut disampaikan dalam acara Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Rabu (4/12/2024).

“Dalam kondisi penuh ketidakpastian, hitungan sekarang adalah di Eropa terjadi kurang lebih 17 persen kemungkinan perang nuklir. Ini pengamatan pakar-pakar di Eropa,” kata Presiden.

Presiden menambahkan ketegangan internasional semakin meningkat, dengan negara-negara Barat kini mengizinkan penggunaan peluru jarak jauh untuk menyerang Rusia. Sementara, Rusia juga membuka kemungkinan menyerang negara-negara Barat menggunakan senjata mutakhir.

Kondisi ini, menurutnya, memperburuk ketidakpastian global. Dampaknya bisa meluas ke kawasan lain seperti Timur Tengah, Taiwan, dan Korea Selatan.

“Kalau tidak salah tadi malam pemerintah Korea Selatan menyatakan keadaan darurat di Korea,” kata Prabowo.

Prabowo juga menegaskan pentingnya kewaspadaan bagi Indonesia, meskipun negara ini menganut prinsip non-blok. Ini artinya Indonesia tidak memihak dalam konflik internasional.

Ia mengingatkan Indonesia bisa terseret dalam konflik besar, mengingat posisi strategis negara yang dilalui oleh jalur perdagangan global. Sekitar 40 persen perdagangan dunia dan 70 persen energi yang digunakan Tiongkok, Korea, dan Jepang melewati perairan Indonesia.

“Kira-kira, kalau terjadi perang besar, bisakah kita tidak terseret? Untuk itu kita butuh kepemimpinan politik yang andal,” kata Presiden Prabowo. (KBRN)

Komentar