Jakarta, Karosatuklik.com – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan pemerintah berencana membangun infrastruktur sepanjang 270 kilometer (Km) yang menghubungkan pelabuhan Depapre, Jayapura, menuju Wamena, Papua.
Ia ingin proyek dibangun menggunakan skema Availability Payment (AP) atau pembayaran secara berkala dengan pihak swasta.
Basuki mau proyek segera dibangun karena infrastruktur akan memudahkan logistik daerah setempat sehingga harga barang dapat ditekan.
Saat ini, ia menyebut proyek masih dalam tahap desain oleh Direktorat Jenderal Bina Marga PUPR.
“Kalau bisa di-AP-kan dengan kepastian menembus Wamena pasti harga kemahalan akan turun karena kondisi aman dan bisa lakukan konektivitas tersebut,” katanya pada Seremonial Financial Close Proyek KPBU Kegiatan Preservasi Jalintim Sumsel, Senin (22/2/2021).
Lebih lanjut, Basuki optimis skema AP dapat digunakan karena bercermin dari keberhasilan proyek Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera Selatan. Ini menjadi skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) pertama di sektor Jalan Non-tol di Indonesia.
Pada 3 Agustus 2020 lalu, telah dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama, penjaminan oleh PT PII dan regres oleh Direktorat Jenderal Bina Marga selaku Penanggung Jawab Proyek Kerja sama (PJPK).
Lalu PT Jalintim Adhi Abipraya selaku Badan Usaha Pelaksana dalam konsorsium antara PT Adhi Karya dan Brantas Abripraya.
Kemudian, pada 29 Januari 2021 lalu diterbitkan surat konfirmasi pemenuhan syarat pencairan fasilitas pembiayaan (financial close) sebesar Rp644,76 miliar dari sindikasi PT Bank Syariah Indonesia (Tbk), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), dan PT Bank Panin Dubai. (cnnindonesia.com)