Risiko Digitalisasi: Bank Tutup Ribuan Kantor Cabang, Ekonom Celios Sudah Ramalkan Sejak 2020

Nasional1675 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda tak kaget dengan tutupnya 8.216 kantor perbankan di Indonesia pada triwulan IV-2023. Kabar buruk bagi profesi teller perbankan.

“Saya enggak kaget. Sering saya sampaikan ini sejak 2020. Bahwa kantor cabang bank akan terus berkurang. Sudah tidak relevan lagi untuk saat ini. Terutama kaum milenial dan gen Z,” kata Nailul, Jakarta, Kamis (29/8/2024).

Saat ini, kata Nailul, terjadi pergeseran kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi produk layanan keuangan perbankan. Yang tadinya offline kini berubah menjadi online.

“Semua kegiatan perbankan sudah pindah dari fisik ke digital. Mulai dari layanan pembukaan rekening hingga pengaduan ke CS sudah pindah ke genggaman tangan melalui aplikasi,” kata Nailul.

“Yang terjadi adalah kantor cabang bank sekarang sudah tidak relevan lagi. Mungkin masyarakat kita yang datang ke kantor cabang bank, sebulan dua atau tiga kali, sudah tidak ada,” imbuhnya.

Berdasarkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jaringan kantor bank umum konvensional (BUK), mayoritas merupakan terminal perbankan elektronik (ATM/CDM/CRM). Per triwulan IV-2023, jumlahnya tersisa 115.539 unit.

Sedangkan kantor cabang perbankan mengalami penurunan yang signifikan dalam empat tahun terakhir. Statistik Perbankan OJK, mencatat, jumlah kantor bank umum di Indonesia sebanyak 24.150 unit per Mei 2024.

Jumlahnya terjun bebas dibandingkan Desember 2021, jumlah kantor bank umum di Indonesia sebanyak 32.366 unit. Artinya, sebanyak 8.216 unit kantor bank umum tutup.

Untuk kantor 4 bank umum milik negara, jumlahnya masih mendominasi, yakni sebanyak 12.375 unit per Mei 2024. Namun jumlah ini turun 5.807 unit jika dibandingkan 2021.

Sama halnya dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD), jumlah kantornya menyusut 1.084 unit, menjadi 4.043 kantor cabang.

Bank swasta pun sami mawon. Saat ini, jumlah kantor dari 68 bank susut menjadi 7.713 unit per Mei 2024. Atau berkurang 1.317 unit dibandingkan 2021.

Sedangkan jumlah kantor cabang bank yang berkedudukan di luar negeri, saat ini, hanya tersisa 19 unit. Atau berkurang 8 kantor cabang. (Inilah.com)

Komentar