Berastagi,Karosatuklik.com – Pdt.Masada Sinukaban yang juga dikenal vocal menyuarakan penutupan judi dan pemberantasan penyakit masyarakat (Pekat), kembali tunjukkan rasa empati dan kepeduliannya menyalurkan bantuan sembako kepada ‘pahlawan’ petugas kebersihan penyapu jalan di Gerbang Taman Hutan Raya Bukit Barisan, Berastagi, Senin (7/9/2020).
Hal-hal kecil dan sederhana yang kita lakukan pasti sangat bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan uluran tangan penuh kasih dari kita. “Apalagi saat masa-masa sulit ini,” ujar Pdt Masada Sinukaban, Msi, kepada karosatuklik.com, Senin petang (7/9/2020) di Berastagi.
Bantuan sembako ini, imbuh Pdt Masada Sinukaban, kita berikan kepada ‘pahlawan’ petugas kebersihan yang setiap hari bergelut di jalan menahan trik matahari, tebaran debu demi menjaga citra wisata Kabupaten Karo dari kebersihan. “Mereka tinggalkan anak dan keluarga di rumah demi sesuap nasi,” kata Masada Sinukaban.
Lanjutnya, semangat kegotongroyongan perlu terus kita kembangkan sekaligus membangun solidaritas yang tinggi, mengingat daerah kita, sedang menghadapi dua bencana sekaligus, yakni bencana alam erupsi vulkanik Gunung Sinabung yang marathon sejak 2010 hingga sekarang dan disaat bersamaan kita juga sedang menghadapi bencana non alam Pandemi Covid-19, tuturnya.
Membersihkan tebaran sampah sepanjang Jalan Letjen Djamin Ginting mulai dari pintu gerbang Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan hingga Lau Gendek, Dolat Rayat bukanlah pekerjaan mudah.
Kita patut menghargai mereka, mari saling peduli dan membantu. “Buatlah mereka tersenyum, sekecil apapun bantuan kita, sangat bermanfaat meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ajak Ketua GBKP Klasis Barus Sibayak Tanah Karo itu.
Pdt Masada Sinukaban sendiri bersama para relawan kebersihan diketahui sering lakukan aksi bersih-bersih di badan jalan, yang terbilang langka itu, member symbol dan pesan kepada seluruh masyarakat, termasuk dari luar Kabupaten Karo yang sedang melintas khususnya para supir dan karyawan bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP) maupun bus antar pedesaan, agar selalu menjaga kebersihan.