Tiga Pekerja Proyek Meninggal Tertimbun Longsor di Kabupaten Karo

Karo3112 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Tiga pekerja proyek pembangunan penahan tebing jalan dan saluran air meninggal tertimbun longsor di Desa Sugihen Kecamatan Dolat Rakyat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Lokasi yang terjadi longsor merupakan proyek pengerjaan dan perbaikan penahan tebing dan saluran pembuangan air dari desa. Saat terjadi longsor, cuaca di lokasi tidak turun hujan namun diduga tanah labil.

Ketua PMI Kabupaten Karo, Farida Ariani Br Pelawi, Spd, MM kepada Jurnalis Karosatuklik.com, Senin siang (27/9/2021) mengatakan:

Adapun Korban:

Koban terluka: 

1. Riswan (23) Warga Tanah Seribu Kota Binjai ditemukan selamat mengalami patah kaki, saat ini sedang ditangani pengobatan tradisional (dukun patah).

Korban meninggal dunia:

1. Agus (22) warga Tanah Seribu Kota Binjai

2. Reza (19) warga Tanah Seribu Kota Binjai

3. Rehan (19) warga Tanah Seribu Kota Binjai

Korban belum ditemukan

1. Rian (21) warga Tanah Seribu Kota Binjai

“Para korban merupakan pekerja yang melakukan perbaikan penahan tebing dan saluran pembuangan air,” ujarnya.

Menurut Farida Ariani, ambulans PMI Kabupaten Karo & PMI Kota Binjai masih tetap standby dalam upaya evakuasi dan penjemputan jenazah korban.

Adapun personil yang turun & ikut dalam upaya evakuasi :

– Farida Ariani Br Pelawi, Spd, MM, kons (ketua PMI Kab. Karo)

– Mula Karo Karo (sukarelawan PMI Karo)

– Jerry Novanda (sukarelawan PMI Karo)

– Renny Octavina (sukarelawan PMI Karo)

– Dianita Veronica (sukarelawan PMI Karo)

– Rahmawansyah (sukarelawan Kota PMI Binjai)

– Doni Hermansyah Lubis (sukarelawan Kota PMI Binjai)

– Yus Hartono (sukarelawan Kota PMI Binjai).

Tiga pekerja proyek pembangunan penahan tebing jalan dan saluran air meninggal tertimbun longsor di Desa Sugihen Kecamatan Dolat Rakyat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Sementara, Kepala BPBD Juspri Nadeak menyebutkan bahwa lokasi terdampak longsor pernah mengalami kejadian serupa sebelumnya pada tahun lalu sehingga pemerintah daerah membangun dinding penahan sepanjang sisi jalan yang rawan longsor.

Kabupaten Karo termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 17 kecamatan berada pada potensi tersebut, termasuk salah satunya Kecamatan Dolat Rayat. Luas bahaya di sejumlah kecamatan tersebut mencapai 104.800 hektar.

Analisis dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga mencatat sejumlah wilayah dengan potensi Gerakan tanah menengah hingga tinggi. Wilayah dengan potensi ini teridentifikasi di Kecamatan Barusjahe, Berastagi, Dolat Rayat, Juhar, Laubeleng, Mardingding, Merdeka, Merek, Namanteran, Payung, Tigabinanga dan Tiganderket. Sedangkan pada kategori menengah, wilayah teridentifikasi yaitu Kecamatan Kabanjahe, Kutabuluh, Simpang Empat dan Tigapanah.

Sementara itu, pantauan peringatan dini cuaca BMKG menyebutkan bahwa wilayah Sumatra Utara berpeluang hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada 27 – 28 September 2021. Pantauan potensi hujan di tingkat kecamatan mencatat wilayah Dolat Rayat berpotensi hujan ringan hingga sedang pada hari ini (27/9). Pada sore hingga malam, sekitar pukul 22.00 WIB, wilayah ini berpotensi hujan dengan intensitas sedang. (R1)

Baca juga:

1. Tiga Pekerja Proyek Saluran Drainase Tertimbun Longsor di Karo Ditemukan Tewas

2. Breaking News, Longsor Lau Bawang Kabanjahe: 5 Orang Meninggal Dunia

3. Tertimbun Longsor 8 Jam, 3 Pekerja Proyek di Kutagaloh Ditemukan Meninggal Dunia

4. Catatan Redaksi, Trauma Longsor di Jalan Medan – Berastagi

5. Jalan Parapat – Siantar Longsor, Kapolres Simalungun Himbau Gunakan Jalur Alternatif

6. Sambangi Longsor di Lau Bawang Kabanjahe, Cory Sebayang: Pemkab Karo Ikut Berduka, Masyarakat Agar Mewaspadai Potensi Bencana

7. Hujan Deras, Banjir Lahar Dingin Sinabung hingga Longsor Menelan Korban di Kabupaten Karo

8. BNPB Usulkan Vetiver untuk Cegah Longsor Tepi Sungai di Sumut