Aspirasi 45 Titik Jaringan Irigasi Tersier, Bob Andika Mamana Sitepu Dukung Peningkatan Produksi Padi Sawah di Karo

Berita, Karo1631 x Dibaca

Berastagi, Karosatuklik.com – Pembangunan 45 titik jaringan irigasi tersier di Kabupaten Karo yang bersumber dari dana aspirasi Anggota Komisi V DPR-R, Bob Andika Mamana Sitepu, SH tahun 2020 picu daya tahan ekonomi masyarakat desa penerima manfaat. Lebih dari itu, produksi padi sawah dipastikan akan meningkat.

Dengan skema Program Padat Karya Tunai (PKT), kegiatan yang diberi label Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI), yang dikerjakan berbasis peran serta masyarakat petani ini, dilihat berhasil memacu geliat daya beli masyarakat, di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global, akibat pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang.

Sebagaimana disampaikan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sabah Tengahtengah dan Sabah Berneh, Desa Serdang, Kecamatan Barusjahe, pembangunan jaringan irigasi yang merupakan usulan anggota DPR – RI membuat mereka mendapat manfaat ganda.

Yang pertama, tentu soal yang menyangkut urusan keuangan keluarga. Dengan kondisi ekonomi masyarakat tani yang terganggu akibat masa pandemi Covid-19, adanya kegiatan pembangunan jaringan irigasi tersier yang dikerjakan secara swakelola, tentu memberi manfaat ekonomi secara langsung bagi mereka.

“Kami ucapkan terimakasih kepada Anggota DPR-RI Bob Andika Mamana Sitepu, program ini sangat membantu keuangan keluarga,” kata pengurus P3A Sabah Tengahtengah, Desa Serdang, Minggu petang (25/10/2020).

Yang kedua masyarakat dapat mengambil keuntungan strategis dari jaringan irigasi tersier, yakni sebagai daya dukung utama tata guna air di areal persawahan warga.

Kami mohonkan agar program yang sama dapat kami terima lagi tahun depan. Bantuan aspirasi dari Bob Andika Mamana Sitepu, begitu penting bagi keberlangsungan produksi padi disawah kami,” tambah pengurus P3A Sabah Berneh, Desa Serdang, Kecamatan Barus Jahe.

Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) melalui aspirasi Anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Sumut III, Bob Andika Mamana Sitepu ini, mesti dipandang sebagai upaya penuh penambahan daerah teraliri air di areal persawahan yang ada di Kabupaten Karo.

Karena hingga kini, sebagaimana keterangan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Ir Metehsa Purba, dengan areal pertanaman padi sawah di seluruh Karo seluas 20.908 Ha masih belum seimbang dengan elemen pendukung proses produksi padi sawah. Hingga tahun 2019 akhir, baru sekitar 11.775 Ha lahan padi sawah yang teraliri.

Mengacu pada kenyataan ini, program Bob Sitepu benar berdaya guna meningkatkan panjang jaringan irigasi tersier di 12 kecamatan areal pertanaman padi sawah se – Kabupaten Karo.

Keberlanjutan program di tahun berikutnya dari 45 jaringan irigasi tersier yang di bangun tahun ini, Bob, secara aktif telah membantu upaya meningkatkan jumlah produksi padi di tahun-tahun berikutnya.

Sesuai data, pada tahun 2019 produksi padi di Karo sebanyak 157.740 Ton dengan angka produktivitas 50,73 Kwintal/Ha.

Seperti dilansir sejumlah media berbasis digital, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) yang menjangkau 6.000 lokasi dengan anggaran Rp1,35 triliun.

P3TGAI dilaksanakan dengan metode Swakelola – Pola Pemberdayaan – Partisipatif – Padat Karya dilaksanakan oleh Balai Besar/Balai Wilayah Sungai Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air di seluruh Indonesia.

Pada tahun 2020, aspirasi anggota DPR-RI untuk pembangunan jaringan irigasi tersier yang disebut Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) juga menyasar Kabupaten Langkat, Kota Binjai dan Kabupaten Simalungun. (R1)