Bareskrim Dalami Keterkaitan Fredy Pratama dengan Jaringan Segitiga Emas

Catatan Redaksi884 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sedang mendalami keterkaitan jaringan gembong narkoba Fredy Pratama dengan jaringan narkoba di wilayah Segitiga Emas.

“Sedang didalami oleh penyidik untuk memastikan keterkaitan dengan jaringan Segitiga Emas,” kata Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Komisaris Besar Jayadi saat dihubungi Tempo, Jumat, 15 September 2023.

Kawasan “Segitiga Emas” atau Golden Triangle di Asia Tenggara telah menjadi pusat perekonomian narkoba dan sumber penting narkotika dunia. Dikutip dari situs US Department of Justice, 14 September 2023, Segitiga Emas mencakup sebagian Burma, Cina, Laos, dan Thailand.

Dalam sejarahnya, wilayah ini dikenal memiliki kondisi ideal untuk penanaman opium yang dimulai pada abad ke-16 dan ke-17. Opium merupakan bahan baku utama dalam pembuatan narkoba seperti morfin, heroin hingga sabu.

Wilayah ini menjadi terkenal sebagai penghasil opium setelah Perang Dunia II. Hal itu tak lepas dari tingginya permintaan heroin oleh pasukan Amerika Serikat selama Perang Vietnam. Hal itu membantu mengubah perekonomian opium di Segitiga Emas menjadi perekonomian heroin yang besar dan menguntungkan. Perdagangan narkoba kini mempengaruhi setiap aspek politik di wilayah tersebut.

Fredy disebut tak miliki pabrik narkoba sendiri

Jayadi menyatakan, berdasarkan investigasi pihaknya, Fredy Pratama tidak memiliki pabrik produksi narkoba. Dia disebut hanya berperan sebagai penghubung antara produsen di luar negeri dengan distributor di Indonesia.

“Kepastian sumber barang masih dalam penyidikan,” ujar Jayadi.

Hingga saat ini, Bareskrim masih belum dapat menangkap Fredy meskipun telah membekuk ratusan anak buahnya di Indonesia. Jayadi menyatakan pihaknya menduga Fredy saat ini berada di sekitar Thailand. Dia menyatakan Polri terus bekerja sama dengan kepolisian luar negeri melalui Interpol untuk mencari Fredy.

“Prioritas pertama Thailand, berikutnya negara-negara tetangga. Dugaan sementara di sekitar Thailand. Tetapi juga kita tidak fokus wilayah itu, negara lain juga akan terus komunikasi,” kata Jayadi saat dihubungi sebelumnya pada Kamis, 14 September 2023.

Fredy Pratama diketahui memiliki banyak nama alias, yaitu Miming, Cassanova, Miming, The Secret, Cassanova, Air Bag, dan Mojopahit. Kini dia pun mendapatkan nama sebutan sebagai Escobar Indonesia. Sebutan itu berasal dari gembong narkoba asal Kolombia, Pablo Escobar, yang eksis di era 1980-an hingga 1990-an. Escobar adalah pendiri Kartel Medellin yang menjadi penyuplai kokain terbesar ke Amerika Serikat pada era tersebut. (Tempo)

Komentar