Kabanjahe, Karosatuklik.com – Baru beberapa jam siap dipasang portal penghadang truck besar di Simpang Zentrum menuju Jalan Kapten Selamat Ketaren, Kabanjahe, roboh ditrabrak truck fuso, Rabu (13/1/2021) Pukul 20.00 WIB.
Robohnya portal yang pemasangannya disaksikan langsung orang nomor satu di Kabupaten Karo, Rabu siang tadi sempat mengakibatkan macet total sepanjang Jalan Kapten Selamat Ketaren.
Menurut saksi mata yang kebetulan melintas, Fiktor (28) dan Dimas (23), truck fuso yang menabrak portal sehingga rubuh, selanjutnya fuso berwarna kuning itu putar arah sehingga mengakibatkan kemacetan, sebutnya.
Harusnya usai dipasang petugas Lantas Polres Karo maupun dari Dinas Perhubungan, menjaga hingga beberapa hari, sebagai pesan sosialisasi.
Jangan hanya mengandalkan rambu-rambu yang dipasang. Buktinya ditabrak juga. Pasti (dugaan ditabrak truk), yang tinggi gitu kan ditabrak truk di atas 8 ton, maunya langsung ditilang. Pantas sepanjang jalan ini cepat rusak, katanya.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH, MH apresiasi kolaborasi Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan Kabupaten Karo dalam pemasangan portal guna pembatasan truck-truck berbadan besar yang bermuatan yang tinggi lewat jalan kabupaten.
Sebagaimana diketahui Jalan Kapten Selamat Ketaren Kabanjahe adalah jalan kabupaten yang sering dilintasi truck berbadan besar yang seharusnya melintas di jalan nasional.
Apresiasi ini disampaikan, pada saat menyaksikan pemasangan portal yang dipantau langsung oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH didampingi Kepala Dinas PUPR Eduward Pontianus Sinulingga, Kepala Dinas Perhubungan Gelora Fajar Purba, SH, MH dan Kabid Bina Marga Hendra Mitcon Purba, Rabu (13/1/2021) Pukul 11.00 WIB.
Dilapangan, Terkelin Brahmana menilai langkah yang dilakukan oleh OPD teknis tersebut sudah sangat tepat dan benar. Untuk menyelamatkan jalan kabupaten cepat rusak.
Alasannya, menurut Terkelin Brahmana, Jalan Kapten Selamat Ketaren sering dilintasi truck-truck fuso, truck gandeng dengan muatan yang tinggi, dampaknya arus lalu lintas macat. Selain itu jalan cepat rusak karena muatan tonase seharusnya melintasi jalan nasional.
“Untuk itu, Dishub segera buatkan rambu rambu isyarat bahwa jalan ini telah dipasang portal, agar para pengusaha mengingatkan supir agar tidak melewati jalan Kapten Selamat Ketaren lagi,” pesan Bupati.
Sementara kadis PUPR Eduward Pontianus Sinulingga membenarkan portal ini dipasang sebagai antisipasi pembatasan kendaraan yang lewat dengan ketinggian 3 meter tidak bisa lewat, kata Edu.
“Pemasangan ini, buntut dari seringnya kendaraan truck-truck besar lewat dengan muatan tonase yang tinggi, padahal jalan ini sebenarnya bukan jalan khusus untuk truck besar maupun truck gandengan,” ungkapnya.
Ditambahkan Edu, Portal ini dipasang dengan ketinggian 3.10 meter dan panjang 6 meter (sebatas lebar jalan).
Portal ini dengan sistem buka, tidak pasang mati, sehingga dibutuhkan keadaan tertentu dapat dibuka kembali sesuai kebutuhan, jelas Edu.
Disamping itu portal ini dilengkapi dengan led lampu ambulans warna merah mirip sebagai warning agar portal tersebut terlihat saat ketika pada malam hari.
Sehingga tidak membahayakan pengemudi, dari jauh pun langsung kelihatan, tuturnya.
Senada dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Gelora Fajar Purba. “Dengan adanya portal ini, pihaknya lebih gampang memantau kendaraan dan truck-truck besar yang melintas di Jalan Kapten Selamat Ketaren,” sebutnya.
Dengan adanya portal ini, sambung Kepala Dinas Perhubungan, Gelora Fajar Purba, menghimbau agar kendaraan truck besar dan muatan yang tinggi diatas 3 meter, segera ikuti jalur yang telah direkayasa sebelumnya, melalui Jalan Kapten Pala Bangun, lurus ke Bundaran Moga Jaya masuk Jalur Meriam Ginting – Bundaran Adipura Simpang Enam – Jalan Letjen Jamin Ginting – Berastagi.
Demikian juga sebaliknya dari arah Medan – Jalan Mariam Ginting – Jalan Lingkar (Ring Road), katanya. (R1)