Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi Kejuruan, Wali Kota Medan: Dibutuhkan Generasi Muda yang Terampil dan Berdaya Saing

Sumut1641 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Wali Kota Medan Bobby Nasution membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Kejuruan berupa Website Design, Content Creator dan Mural di Universitas Methodist Indonesia, Jalan Hang Tuah Medan, Selasa (9/11/2021).

Diharapkan kegiatan ini dapat mengembangkan talenta dan kreativitas yang dimiliki para generasi muda sehingga menjadi generasi muda yang terampil dan berdaya saing.

Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Kejuruan ini ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Wali Kota Medan. Hadir dalam kegiatan tersebut, Rektor Universitas Methodist Indonesia, Kepala Balai Pengembangan Pelatihan Pekerja Kota Medan dan segenap Pimpinan OPD, diantaranya Kadis Ketenagakerjaan Hanna Lore Simanjuntak, Kadis Perdagangan Damikrot.

Dikatakan Bobby Nasution Sebagai kaum millennial, generasi muda Kota Medan harus mampu mengembangkan talenta yang dimiliki. Dengan demikian, kemampuan dan skill yang ada dapat menciptakan dan melahirkan kreatifitas serta karya yang mampu menginspirasi sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama Kota Medan.

“Kembangkan talenta yang dimiliki. Selain itu, bangun kolaborasi dengan rekan-rekan lainnya sehingga kreatifitas yang dihasilkan lebih besar lagi dan akan bermanfaat untuk diri sendiri maupun Kota Medan,” kata Bobby Nasution.

Wali Kota Medan Bobby Nasution membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Kejuruan berupa Website Design, Content Creator dan Mural di Universitas Methodist Indonesia, Jalan Hang Tuah Medan

Menurut dia, dua dari tiga jenis pelatihan yang diberikan yakni website design dan content creator sangat berkaitan erat dengan digitalisasi. Hal utama adalah website design, sebab, imbuh Bobby Nasution, nantinya ke depan pembangunan kota akan berbasis digital.

“Website design ini akan sangat dibutuhkan terutama bagi instansi dan lembaga, sebagai halaman depan bagaimana mereka menggambarkan wajah instansi tersebut. Selain itu, mendukung dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat lewat inovasi layanan yang dihadirkan,” kata Wali Kota.

Bobby Nasution menambahkan, di era digital saat ini, banyak ide yang bisa dituangkan. Tidak selalu harus mengikuti arus, artinya, bilang Bobby Nasution, justru ide-ide baru dan cemerlang justru mampu melahirkan peluang. “Content creator ini bahkan bisa menggiring dan membentuk opini kita pada sesuatu. Namun, ide tersebut haruslah bernilai positif,” ujarnya.

Membumikan nilai seni dan budaya Kota Medan

Ia berharap, bagi yang ingin mendalami mural nantinya keahlian yang dimiliki dapat membantu Pemko Medan dalam menggeliatkan dan mengangkat kembali nilai seni dan budaya Kota Medan yang harus dilestarikan.

“Bangun kolaborasi, kita angkat kebudayaan Kota Medan. Saya harapkan, para peserta yang mengikuti pelatihan dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh para pengajar sehingga jadi generasi muda yang terampil dan berdaya saing,” sebut Bobby Nasution.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Hanna Lore Simanjuntak menjelaskan bahwa pelatihan berbasis kompetensi kejuruan ini digelar untuk menciptakan calon tenaga kerja maupun wirausaha mandiri yang berkompeten dan mampu berdaya saing dalam menghadapi era industri 4.0. Peserta pelatihan ini terdiri dari tamatan SLTA, D3 dan S1 yang berdomisili di kota Medan dan merupakan para pencari kerja di Dinas Ketenagakerjaan.

“Sebanyak 343 orang mendaftar ke Aplikasi Wartek untuk mengikuti Pelatihan ini. Setelah mengikuti proses seleksi tertulis dan wawancara, terpilih 64 orang peserta untuk mengikuti pelatihan berbasis kompetensi kejuruan. Selanjutnya para peserta menandatangani pernyataan belum bekerja dan siap mengikuti pelatihan yang digelar secara gratis ini,” kata Hanna Lore Simanjuntak.

Kadis Ketenagakerjaan menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari visi misi Wali Kota Medan untuk memberikan pelatihan gratis kepada pencari kerja terutama warga Medan. Nantinya para peserta yang mengikuti pelatihan ini dapat membuka peluang usaha maupun berkolaborasi dengan OPD di lingkungan Pemko Medan untuk pembangunan Kota Medan kedepannya.

“Meraka nantinya akan dilatih selama 10 sampai 15 hari dan setelah mengikuti pelatihan ini akan bergabung dengan talent hub yang ada di Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan,” katanya. (R1)