Salak, Karosatuklik.com – Pjs. Bupati Pakpak Bharat, Dr. Naslindo Sirait, SE, MM membuka Pelatihan Pemandu Wisata Tracking/Gunung bagi para Pemandu Wisata se-Kabupaten Pakpak Bharat di Balai Diklat BKPSDM Pakpak Bharat, Desa Cikaok, Selasa (01/10/2024).
Dalam acara ini, Naslindo Sirait banyak berbicara tentang pengembangan kepariwisataan, yang menurutnya harus terintegrasi antara Pemerintah, pelaku usaha, dan para pemangku kepentingan lainnya.
“Pelatihan semacam ini agar dilaksanakan dan didesain untuk selalu memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi bapak dan ibu para pemandu wisata, untuk bisa mengembangkan pariwisata di Pakpak Bharat,” ujarnya
“Kalau kita lihat secara umum perekonomian di Pakpak Bharat ini tidak terlepas dari pertanian dan perkebunan, dan tentu diharapkan dengan alam yang sejuk dan inidah, banyak bukit-bukitnya, begitu juga ada lembah-lembah, menantang bagi banyak pihak sehingga bisa dikembangkan untuk pariwisata,” ucap Naslindo Sirait.
“Kalau kita bicara industri secara umum mungkin kecil kemungkinan untuk kita kembangkan industri. Tapi kalau kita kembangkan pertanian, perkebunan dan pariwisata memungkinkan untuk bisa meningkatkan perekonomian di Pakpak Bharat,” jelasnya.
Naslindo Sirait mengatakan lebih jauh, bahwa membangun sektor pariwisata yang maju, terintegrasi dan berkelanjutan (sustainable tourism), tidak boleh dikerjakan sendiri. Harus dengan kolaborasi yang jelas dari semua pihak.
Walaupun kita tahu untuk mengembangkan itu semua kita tidak bisa secara sendiri. Misalnya kalau kita bicara pariwisata harus tersedia akses infrastruktur sehingga nanti orang bisa datang ke Daearah kita ini.
“Sekaitan dengan itu, Pemerintah terus berusaha membangun infrastruktur jalan, tapi juga para pelaku wisata, Dinas Pariwisata harus sudah mulai pula mempersiapkan berbagi objek wisata, salah satunya itu adalah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia,” papar Pjs Bupati.
“Karena kalau bicara tentang pengelolaan dan pengembangan pariwisata, SDM-nya tidak kita siapkan, pengembangannya nanti tidak seperti yang kita harapkan. Kalau kita pengelolaan pariwisata, maka yang perlu adalah bagaimana pariwisata itu kita bicarakan secara menyeluruh,” urai dia.
Kita misalnya bangun destinasi objek wisata, jalan tidak terbangun itu juga tidak akan bisa orang datang. Kita bangun destinasi akomodasinya tidak tersedia, di mana orang tidur. Kita bangun pariwisata tapi kita tidak siapkan informasi dan promosi-promosi, siapa yang mengetahui kalau Daerah kita ada satu objek pariwisata yang bagus dan layak untuk dikunjungi.
Termasuk juga inovasi-inovasi penting yang berhubungan dengan itu, SDM yang terampil sehingga pada saat orang datang, maka orang itu bisa menikmati keindahan alam, bisa menikmati pariwisata yang ada di sini kepada orang lain, sehingga orang lain juga tertarik untuk datang.
“Jadi pariwisata itu sesungguhnya tidak bisa hanya sekali, ada banyak daerah mempromosikan pariwisatanya luar biasa tapi begitu orang datang mereka kecewa,” ungkap Naslindo Sirait
“Maka kalau kita mau mengembangkan pariwisata Pakpak Bharat ini, walaupun itu tidak mudah, tapi harus terencana, terintegrasi dan berkolaborasi. Semua harus berperan di dalamnya,” pungkas dia. (WES)
Komentar