Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang Ajak Masyarakat Semakin Disiplin Jalankan Prokes Lawan Covid-19

Karo951 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Karo Mendengarkan Pidato Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo, dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPD RI dan DPR RI, di Ruang Paripurna DPRD Jalan Veteran Kabanjahe, Senin (16/8/2021).

Bersama segenap pimpinan dewan, Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang dan anggota dewan serta segenap pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Karo yang hadir baik secara langsung maupun virtual itu, Cory Seriwaty Sebayang menyimak dengan serius pidato Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang disiarkan secara langsung oleh TVRI itu pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPD RI dan DPR RI Tahun 2021.

Ada pun pejabat yang hadir di antaranya, Wakil Bupati Theopilus Ginting, Ketua DPRD Karo Iriani Br Tarigan, Sekda Drs Kamperas Terkelin Purba, Msi, Wakil Ketua Sadarta Bukit, SE, MM dan Dafit Kristian Sitepu, Kajari Karo Fajar Syah Putra, SH, MH serta unsur Forkopimda lainnya.

“Dengan adanya, Sidang Tahunan MPR ini, kita dapat melihat dan mendengar apa kebijakan pemerintah pusat terkait program Indonesia Maju. Sehingga dapat menjadi informasi, langkah kongkrit dan barometer dalam penerapan menjalankan roda pemerintahan di daerah,” kata Bupati Karo.

Agar virus Corona ini dapat dengan cepat teratasi, dan bisa kembali hidup normal, kita tingkatkan kedisiplinan protokol kesehatan. “Dan terakhir yang paling penting adalah kita tidak boleh menyerah, kita harus berusaha, berbuat yang terbaik, berdoa sehingga Covid ini bisa ditangani,” ajak Cory Seriwaty Sebayang yang merupakan Bupati Karo pertama sepanjang sejarah kepemimpinan Pemkab Karo dari kaum perempuan.

Sementara Ketua DPRD Karo Iriani Br Tarigan saat memimpin sidang paripurna mengatakan, momen inilah saatnya mendengarkan permasalahan dan kebijakan yang disampaikan oleh pemerintah pusat, sebagai kenyataan rill yang harus disikapi, pesan Iriani.

Kutipan Pidato Kenegaraan Presiden RI Joko Widodo

Presiden RI Ir. Joko Widodo yang mengenakan pakaian adat dari suku Baduy, suku asli Sunda Banten, mengatakan, Kemerdekaan Republik Indonesia bukan diperoleh dari pemberian ataupun hadiah, tetapi kita rebut melalui perjuangan di semua medan. Perang rakyat, perang gerilya, dan diplomasi di semua lini dikerahkan, dan buahnya membuat Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.

Presiden juga mengatakan resesi dan krisis yang datang bertubi-tubi dalam perjalanan setelah Indonesia merdeka juga berhasil kita lampaui. Setiap ujian memperkokoh pondasi sosial, pondasi politik dan pondasi ekonomi bangsa Indonesia. “Setiap etape memberikan pembelajaran dan sekaligus juga membawa perbaikan dalam kehidupan kita,” ujar Jokowi.

Selain itu, Kepala Negara mengatakan, selama satu setengah tahun diterpa pandemi Covid-19, telah terjadi penguatan yang signifikan dalam perilaku dan infrastruktur kesehatan kita dan sekaligus penguatan kelembagaan nasional kita. Kesadaran, partisipasi dan Kegotongroyongan masyarakat menguat luar biasa.

Presiden mengajak, mari kita pegang teguh nilai-nilai toleransi, Bhinneka Tunggal Ika, gotong royong dan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Kita lewati ujian pandemi dan ujian-ujian lain setelah ini dengan usaha yang teguh disertai dengan doa pengharapan yang tulus,” ajaknya.

“Kita jaga kesehatan kita, disiplinkan diri dalam protokol kesehatan serta saling menjaga dan saling membantu. Tidak ada orang yang bisa aman dari ancaman Covid-19 selama masih ada yang menderitanya,” tandasnya.

Pandemi Memacu untuk Berubah

Dikatakan Jokowi, Indonesia telah berusaha bermigrasi ke cara-cara baru di era Revolusi Industri 4.0 ini agar bisa bekerja lebih efektif, efisien, dan produktif. Adanya pandemi Covid-19 sekarang ini, kata dia, akselerasi inovasi semakin menyatu dalam keseharian kehidupan kita.

“Pandemi Covid-19 telah memacu kita untuk berubah, mengembangkan cara-cara baru, meninggalkan kebiasaan lama yang tidak relevan, dan menerobos ketidakmungkinan,” ujar Jokowi.

Jokowi selalu mengenakan baju adat yang berbeda tiap menghadiri Sidang Tahunan MPR. Tahun lalu Jokowi mengenakan pakaian adat Sabu dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Dan tahun sebelumnya, mantan Walikota Solo itu mengenakan baju adat suku Sasak NTB. (R1)