Ditengah Pandemi, Embung Memperkuat Sektor Pangan

Berita1283 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Perubahan yang terjadi di masa pandemi Covid-19 memang tidak hanya memberi mimpi buruk pada sektor ekonomi. Ada berbagai sektor yang ikut terdampak seperti pariwisata, pendidikan, dan salah satu sektor yang krusial adalah pertanian.

Di tengah imbauan untuk tetap jaga jarak dan memakai masker, kebutuhan akan pangan menjadi sesuatu yang tidak dapat ditunda, sehingga menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi menjadi tantangan tersendiri khususnya di Kabupaten Karo yang mengandalkan sektor pertanian sekitar 80 persen dan sektor pariwisata maupun sektor lainnya.

Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH menjelaskan berbagai program Pemkab Karo terus diselaraskan dengan kebutuhan masyarakat, salah satunya pembangunan embung.

Karena embung fungsinya penting untuk menampung air hujan guna mengairi sawah, menjaga kualitas air tanah, dan mencegah banjir. “Termasuk untuk budidaya ikan sebagai sumber protein warga, dan destinasi wisata serta sarana olahraga,” ujarnya.

Embung akan sangat berguna saat musim kemarau tiba. Diharapkan juga dapat meningkatkan ketahanan pangan dan menaikkan pendapatan masyarakat. Dengan begitu, Kabupaten Karo, khususnya desa Sukatendel, dapat menekan angka alih fungsi lahan pertanian, kata Bupati Karo.

“Tantangan yang dihadapi petani khususnya musim kemarau misalnya, sering membuat petani di daerah itu gagal panen. Misalnya, hampir 10 tahun saluran irigasi desa Sukatendel tidak berfungsi, tentu berimbas gagal panen dan merugi,” ucapnya.

Masalah kekurangan pasokan air tidak dapat begitu saja diselesaikan dengan pembagian pompa air dan perbaikan jaringan irigasi tersier. Lebih dari itu, pembenahan harus diawali dari hulu, di daerah resapan air.

“Termasuk pentingnya menghidupkan kembali semangat kegotongroyongan merawat embung maupun jaringan irigasi,” tuturnya kepada wartawan, Kamis petang (22/10/2020) di Kabanjahe sepulang dari Medan menghadiri penandatanganan perencanaan mobilitas perkotaan berkelanjutan (Sustainable Urban Mobility Plan) di kawasan perkotaan Medan – Binjai – Deliserdang – Karo (Mebidangro) Provinsi Sumatera Utara.

Peran serta masyarakat dalam memberi masukan dan saran produktif patut diapresiasi sehingga terbangun harmonisasi komunikasi dua arah yang baik, apa yang dikehendaki oleh masyarakat demi memajukan perekonomian dan membangun fasilitas kepentingan umum.

“Out-putnya program pembangunan yang dibuat Pemkab Karo bisa tepat sasaran sehingga bisa dinikmati masyarakat,” kata Terkelin Brahmana.

Terkelin Brahmana mengaku akan memberikan bantuan bibit ikan yang dibutuhkan oleh kelompok Tani Subarak (KTS) Sukatendel. “Pemkab Karo terus memperkuat program ketahanan pangan dimasa pandemi Covid-19 ini, jadi sepanjang ada permohonan usulan ke dinas terkait, pasti akan kita suport dan dorong agar cepat direalisasikan,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Kelompok Tani Saburak (KTS) Desa Sukatendel Heroplin Peranginangin, mengaku warga Desa Sukatendel Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Karo yang telah membangun kolam penampungan air dari sumber air (embung-red), semoga bisa meningkatkan kesejahteraan petani, imbuhnya. (R1)